Sleman (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyelenggarakan diseminasi pelayanan untuk penyakit stroke guna mengedukasi masyarakat dan pemangku kepentingan terkait penanganan dan pelayanan pasien stroke.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan serta mengedukasi petugas kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya terkait layanan RSUD Sleman, khususnya terkait penanganan penyakit stroke," kata Direktur RSUD Sleman dr Novita Krisnaeni pada kegiatan diseminasi di Kantor Kapanewon (Kecamatan) Seyegan, Kamis.
Kegiatan itu diikuti 70 peserta terdiri dari kader kesehatan, pengemudi ambulans, masyarakat umum, dan perangkat pemerintahan yang ada di Kapanewon Seyegan.
Novita Krisnaeni mengatakan stroke termasuk penyakit penyebab kematian tertinggi di antara penyakit yang lain, seperti jantung dan kanker, sehingga pihaknya terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat luas, tenaga kesehatan, dan pemangku kepentingan terkait.
"Untuk itu kami menghadirkan langsung narasumber dr Eni Nurhidayati yang merupakan dokter spesialis saraf dari RSUD Sleman," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir pada kegiatan tersebut menyambut baik dan mendukung diseminasi penyakit stroke yang digagas oleh RSUD Sleman ini.
"Diharapkan petugas kesehatan dan pihak terkait lainnya di Kapanewon Seyegan mendapatkan wawasan baru terkait penanganan serta pencegahan penyakit stroke," katanya.
Menurut dia, Kabupaten Sleman mempunyai angka harapan hidup yang tinggi yakni 76 tahun. Dengan tingginya angka harapan hidup tersebut, kata dia, diharapkan masyarakat dapat tetap hidup sehat sampai lanjut usia.
"Ini kesempatan yang baik untuk mencari ilmu, terkait masalah kesehatan khususnya penyakit stroke," katanya.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan serta mengedukasi petugas kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya terkait layanan RSUD Sleman, khususnya terkait penanganan penyakit stroke," kata Direktur RSUD Sleman dr Novita Krisnaeni pada kegiatan diseminasi di Kantor Kapanewon (Kecamatan) Seyegan, Kamis.
Kegiatan itu diikuti 70 peserta terdiri dari kader kesehatan, pengemudi ambulans, masyarakat umum, dan perangkat pemerintahan yang ada di Kapanewon Seyegan.
Novita Krisnaeni mengatakan stroke termasuk penyakit penyebab kematian tertinggi di antara penyakit yang lain, seperti jantung dan kanker, sehingga pihaknya terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat luas, tenaga kesehatan, dan pemangku kepentingan terkait.
"Untuk itu kami menghadirkan langsung narasumber dr Eni Nurhidayati yang merupakan dokter spesialis saraf dari RSUD Sleman," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir pada kegiatan tersebut menyambut baik dan mendukung diseminasi penyakit stroke yang digagas oleh RSUD Sleman ini.
"Diharapkan petugas kesehatan dan pihak terkait lainnya di Kapanewon Seyegan mendapatkan wawasan baru terkait penanganan serta pencegahan penyakit stroke," katanya.
Menurut dia, Kabupaten Sleman mempunyai angka harapan hidup yang tinggi yakni 76 tahun. Dengan tingginya angka harapan hidup tersebut, kata dia, diharapkan masyarakat dapat tetap hidup sehat sampai lanjut usia.
"Ini kesempatan yang baik untuk mencari ilmu, terkait masalah kesehatan khususnya penyakit stroke," katanya.