Kulon Progo (ANTARA) - Rutan Kelas IIB Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan kegiatan mitigasi bencana dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam rangka menghadapi potensi bencana alam di wilayah tersebut.
Kepala Rutan Kelas IIB Wates Erik Murdiyanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kolaborasi dengan BPBD dalam merencanakan dan melaksanakan strategi mitigasi bencana sangat penting.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam.
"Kami sadar betul bahwa sebagai lembaga pemasyarakatan, kami memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi keselamatan semua penghuni rutan, termasuk para narapidana dan petugas," kata Erik.
Dia mengatakan, kegiatan mitigasi bencana mencakup simulasi evakuasi darurat dengan fokus pada identifikasi jalur evakuasi yang optimal dan penggunaan peralatan penanggulangan bencana.
"Petugas rutan dan tim dari BPBD Kulon Progo secara aktif terlibat dalam kegiatan ini, memastikan koordinasi yang efektif dan respons cepat dalam situasi darurat," katanya.
Kegiatan hari ini diakhiri dengan evaluasi terhadap simulasi evakuasi dan perencanaan lanjutan untuk peningkatan kapasitas dalam menghadapi berbagai skenario bencana yang mungkin terjadi di masa depan.
Rutan Kelas IIB Wates berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bagi semua pihak yang berada di dalam rutan.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulon Progo Winarta menyambut baik inisiatif dari Rutan Kelas IIB Wates dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana.
"BPBD Kulon Progo berkomitmen untuk mendukung rutinitas mitigasi bencana seperti ini dan meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam upaya bersama untuk mengurangi risiko bencana di wilayah Kabupaten Kulon Progo," katanya.
Kepala Rutan Kelas IIB Wates Erik Murdiyanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kolaborasi dengan BPBD dalam merencanakan dan melaksanakan strategi mitigasi bencana sangat penting.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam.
"Kami sadar betul bahwa sebagai lembaga pemasyarakatan, kami memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi keselamatan semua penghuni rutan, termasuk para narapidana dan petugas," kata Erik.
Dia mengatakan, kegiatan mitigasi bencana mencakup simulasi evakuasi darurat dengan fokus pada identifikasi jalur evakuasi yang optimal dan penggunaan peralatan penanggulangan bencana.
"Petugas rutan dan tim dari BPBD Kulon Progo secara aktif terlibat dalam kegiatan ini, memastikan koordinasi yang efektif dan respons cepat dalam situasi darurat," katanya.
Kegiatan hari ini diakhiri dengan evaluasi terhadap simulasi evakuasi dan perencanaan lanjutan untuk peningkatan kapasitas dalam menghadapi berbagai skenario bencana yang mungkin terjadi di masa depan.
Rutan Kelas IIB Wates berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bagi semua pihak yang berada di dalam rutan.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulon Progo Winarta menyambut baik inisiatif dari Rutan Kelas IIB Wates dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana.
"BPBD Kulon Progo berkomitmen untuk mendukung rutinitas mitigasi bencana seperti ini dan meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam upaya bersama untuk mengurangi risiko bencana di wilayah Kabupaten Kulon Progo," katanya.