Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat capaian pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih Pilkada 2024 mencapai 96,4 persen atau 335.869 pemilih dari daftar pemilih tetap 348.412 pemilih.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kulon Progo Ria Harlinawati di Kulon Progo, Minggu, mengatakan pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih hingga minggu ketiga sudah 96,4 persen.
"Target Senin (15/7) mencapai 100 persen, kami masih menunggu hasil verifikasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait potensi pemilih ganda dan pemilih tidak dikenal yang kemungkinan besok baru kita dapatkan," kata Ria Harlinawati.
Ia mengatakan Senin (15/7), panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) melaksanakan rapat koordinasi mingguan pelaporan hasil coklit. Hari ini, petugas melaksanakan penyelesaian coklit.
"Beberapa data yang belum selesai dicoklit, karena data terkait potensi data ganda, potensi data pemilih tidak dikenal. Untuk itu, kami minta validasi data dari Disdukcapil. Kemungkinan mendapat surat dari Disdukcapil pada Senin (15/7)," katanya.
Ria mengatakan setelah mendapat surat dari Disdukcapil, langsung ditindaklanjuti. Sehingga Senin (15/7) malam atau Selasa (16/7) pagi data sudah selesai 100 persen. Kemudian, sisa waktu satu minggu digunakan untuk pencermatan kembali memastikan data benar-benar valid dan mutakhir.
KPU Kulon Progo juga bersinergi dengan semua pihak agar coklit menghasilkan data pemilih betul-betul akurat, sehingga semua pihak bisa bersinergi.
"Kami berdiskusi dengan pengawas pemilu, supaya pelaksanaan coklit sesuai dengan regulasi. Kami juga bekerja sama dengan Pemkab Kulon Progo melalui Disdukcapil," katanya.
Lebih lanjut, Ria mengatakan pelaksanaan coklit sejauh ini sesuai prosedur dan aturan yang ada. Ia memastikan petugas pantarlih tidak bekerja di belakang meja, dan benar-benar mendatangi masyarakat.
"Kami sudah meminta petugas pantarlih harus memfoto ketika melaksanakan coklit di rumah-rumah. Supaya petugas pantarlih melaksanakan tugas bukan di belakang meja," katanya.
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kulon Progo Ria Harlinawati di Kulon Progo, Minggu, mengatakan pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih hingga minggu ketiga sudah 96,4 persen.
"Target Senin (15/7) mencapai 100 persen, kami masih menunggu hasil verifikasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait potensi pemilih ganda dan pemilih tidak dikenal yang kemungkinan besok baru kita dapatkan," kata Ria Harlinawati.
Ia mengatakan Senin (15/7), panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) melaksanakan rapat koordinasi mingguan pelaporan hasil coklit. Hari ini, petugas melaksanakan penyelesaian coklit.
"Beberapa data yang belum selesai dicoklit, karena data terkait potensi data ganda, potensi data pemilih tidak dikenal. Untuk itu, kami minta validasi data dari Disdukcapil. Kemungkinan mendapat surat dari Disdukcapil pada Senin (15/7)," katanya.
Ria mengatakan setelah mendapat surat dari Disdukcapil, langsung ditindaklanjuti. Sehingga Senin (15/7) malam atau Selasa (16/7) pagi data sudah selesai 100 persen. Kemudian, sisa waktu satu minggu digunakan untuk pencermatan kembali memastikan data benar-benar valid dan mutakhir.
KPU Kulon Progo juga bersinergi dengan semua pihak agar coklit menghasilkan data pemilih betul-betul akurat, sehingga semua pihak bisa bersinergi.
"Kami berdiskusi dengan pengawas pemilu, supaya pelaksanaan coklit sesuai dengan regulasi. Kami juga bekerja sama dengan Pemkab Kulon Progo melalui Disdukcapil," katanya.
Lebih lanjut, Ria mengatakan pelaksanaan coklit sejauh ini sesuai prosedur dan aturan yang ada. Ia memastikan petugas pantarlih tidak bekerja di belakang meja, dan benar-benar mendatangi masyarakat.
"Kami sudah meminta petugas pantarlih harus memfoto ketika melaksanakan coklit di rumah-rumah. Supaya petugas pantarlih melaksanakan tugas bukan di belakang meja," katanya.