Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menilai Indonesia bisa tertinggal dalam hal kecepatan menggaet investor ke dalam negeri jika fasilitas Golden Visa tidak segera dilakukan.
Presiden Jokowi pun telah meluncurkan fasilitas Golden Visa yang memberikan izin tinggal selama 5-10 tahun untuk investor dan pebisnis internasional, talenta global, serta wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria.
"Ya itu memberikan sebuah fasilitas, kecepatan kita bagi investor, baik investor besar, menengah untuk berinvestasi di Indonesia," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang seperti dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa negara-negara lainnya juga memberikan fasilitas seperti Golden Visa untuk menarik investor.
"Karena diberikan lima-sepuluh tahun, akan mempermudah, karena negara lain juga melakukan. Kita kalau tidak melakukan, ditinggal kita," kata Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden nilai RI bisa tertinggal jika Golden Visa tak dilakukan
Presiden Jokowi pun telah meluncurkan fasilitas Golden Visa yang memberikan izin tinggal selama 5-10 tahun untuk investor dan pebisnis internasional, talenta global, serta wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria.
"Ya itu memberikan sebuah fasilitas, kecepatan kita bagi investor, baik investor besar, menengah untuk berinvestasi di Indonesia," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang seperti dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa negara-negara lainnya juga memberikan fasilitas seperti Golden Visa untuk menarik investor.
"Karena diberikan lima-sepuluh tahun, akan mempermudah, karena negara lain juga melakukan. Kita kalau tidak melakukan, ditinggal kita," kata Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden nilai RI bisa tertinggal jika Golden Visa tak dilakukan