Yogyakarta (ANTARA) - Gudang pangan kolaborasi antara Foodbank of Indonesia (FoI) dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang didirikan di komplek Kantor DKPP DIY sebagai salah satu upaya mendekatkan akses pangan pada masyarakat.

"Gudang pangan ini adalah fasilitas bantuan pemerintah dan merupakan langkah strategis untuk mendekatkan akses pangan masyarakat Yogyakarta, khususnya kelompok rentan," kata Pendiri FoI M Hendro Utomo dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa.

Gudang pangan yang dulunya ada di Ngampilan Yogyakarta dan kini pindah ke komplek kantor DPKP DIY yang diluncurkan pada Senin (5/8) tersebut juga sekaligus menjadi upaya penyelamatan kemubaziran pangan dari industri pangan dan masyarakat untuk mendukung Gerakan Stop Boros Pangan

Pihaknya mendorong pencegahan kemubaziran pangan (food waste) sekaligus mendorong pemanfaatan pangan berlebih yang berpotensi menjadi sampah makanan yang akhirnya terbuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menyebabkan gas metana.

Selain itu, kata dia, FoI juga mendukung negara dalam mencapai kedaulatan pangan, seperti yang ditargetkan oleh SDGs (Sustainable Development Goals).

"Kolaborasi dengan DPKP DIY merupakan langkah penting dalam kerja sama mengurangi kemubaziran pangan dan menyalurkan kepada kelompok masyarakat rentan. Dan kedekatan ini membuat sinergi kedua pihak akan lebih efektif membangun ketahanan pangan masyarakat," katanya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas DPKP DIY Herry Sulistyo mengatakan mendukung langkah FOI dalam mendekatkan akses pangan kepada masyarakat.

"Kolaborasi ini juga merupakan langkah awal untuk memperkuat upaya kita bersama dalam Gerakan Stop Boros Pangan dengan melibatkan dan berjejaring dengan lebih banyak pihak," katanya.

Pihaknya juga berharap gudang pangan ini dapat lebih menjangkau masyarakat kelompok rentan. Selain itu memungkinkan ada koordinasi antara pemerintah dengan berbagai pihak terkait untuk menyalurkan bantuan pangan secara efisien dan tepat sasaran.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024