Pemkab Gunungkidul memastikan stok kebutuhan pokok aman jelang Lebaran

id Operasi pasar,Gunungkidul,Stok pangan,Bupati Gunungkidul

Pemkab Gunungkidul memastikan stok kebutuhan pokok aman jelang Lebaran

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih. ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan stok kebutuhan pokok di tingkat pedagang dan distributor mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2025.

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih di Gunungkidul, Rabu, mengatakan dirinya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY dan kabupaten melakukan pemantauan harga dan stok di tingkat pedagang dan distributor untuk memastikan masyarakat mendapatkan stok pangan yang cukup, terjangkau, dan aman.

Dari pemantauan tersebut ketersediaan pasokan bahan pokok terpantau cukup aman dan terkendali.

"Untuk pedagang daging dan ayam tadi saya tanyakan pak Lurah kenapa kosong, ternyata mereka keluar dan berdagang di tempatnya masing-masing kemudian penjual juga dapat memberikan servis yang lebih. Ini menjadi tantangan kita bagaimana penjual juga berdagang di tradisional sedangkan berjualan di rumah juga jalan, dan harganya sampai saat ini masih terjangkau," kata Endah.

Ia mengatakan harga bawang merah dan putih stabil bahkan cabai malah cenderung turun.

"Untuk harga relatif normal, artinya belum ada kenaikan yang ekstrim, bahkan di beberapa produk mengalami penurunan seperti cabai yang dari Rp80 ribu menjadi Rp50 ribu," katanya.

Endah juga mengatakan TPID DIY bersama dengan Dinas Perdagangan Gunungkidul juga melaksanakan operasi pasar dengan memberikan harga minyak dan gula yang murah,

"Untuk operasi pasar ini ada 30 pedagang yang nantinya akan melayani masyarakat dalam memberikan minyak dan gula dengan harga yang sangat murah artinya satu kemasan ini ada harga selisih lebih murah sekitar Rp2 ribu dan gula Rp1.500," katanya.

Bupati Endah meminta agar distribusi operasi pasar ini dapat tepat sasaran. Selain itu, ia meminta sinergi dari berbagai pihak untuk menyampaikan kepada publik melalui media sosial titik titik di mana saja dan pedagang yang ditunjuk untuk operasi pasar.

"Supaya ini diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dapat terealisasi, kalau sampai tidak ada pengawasan dari berbagai pihak nanti akan dimanfaatkan orang tertentu, harapan kita satu pedagang hanya dapat melayani pembelian dengan maksimal dua kemasan supaya semua yang membutuhkan mendapatkan porsi yang sama," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Gunungkidul Sri Suhartanta menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan sesuai dengan arahan gubernur yakni kabupaten/kota dalam penyediaan stok dapat mengadakan kerja sama antardaerah.

"Supaya tidak terjadi perpindahan harga yang tidak terlalu senjang antarsatu wilayah dengan yang lainnya yang harganya masih layak sesuai dengan pasar agar tidak terlalu deflasi dan inflasi," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025