Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di DKI Jakarta pada Kamis pagi berada pada kategori tidak sehat dan masih menduduki sebagai kota paling berpolusi dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 174, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2,5 di angka konsentrasi polutan 88.2 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi tersebut setara 17.6 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Indeks kualitas udara tersebut membuat Jakarta menduduki kota dengan kualitas udara kedua terburuk di dunia. Padahal, pada Rabu (14/8) pagi, Jakarta juga menduduki peringkat yang sama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia dengan indeks 187.



Pada peringkat pertama, kota dengan kualitas udara terburuk dunia, yakni Kampala, Uganda, dengan indeks kualitas udara di angka 178, kemudian Kinshasa, Kongo, pada peringkat ketiga terburuk dunia dengan indeks di angka 163.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kualitas udara Jakarta pada Kamis pagi masih terburuk kedua di dunia

Pewarta : Mentari Dwi Gayati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024