Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya tak ingin tergesa-gesa mengumumkan bakal calon gubernur DKI Jakarta dan Banten untuk diusung dalam Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya terkait PDIP yang belum mengumumkan bakal calon gubernur di Jakarta dan Banten.
"Kami lihat permainan dulu, karena masih ada yang mau mengatur-ngatur," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.
Menurutnya, masih ada pihak yang mencoba untuk mengatur di dua wilayah tersebut.
Kendati demikian, politisi asal Yogyakarta ini enggan menyebutkan sosok yang mengatur-ngatur tersebut.
Sehingga, Hasto menyebut jajaran partainya masih melakukan pemantauan sejauh mana pihak tersebut melakukan pengaturan.
"Sampai ke mana mengatur itu mengalir sampai jauh kami akan lihat dulu. Itu seni dalam politik," ujarnya.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menjelaskan, masih ada tersisa beberapa waktu sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran Pilkada pada 27 Agustus 2024.
Untuk itu, pengumuman gelombang kedua bagi bakal calon kepala daerah dari PDIP masih menyisakan waktu.
Apalagi, Hasto mengungkapkan bahwa untuk mengumumkan nama kandidat yang diusung oleh PDIP menggunakan momentum historis.
"PDIP itu melihat momentum historisnya juga dan aspek-aspek energi positif bagi kemajuan bangsa," jelas Hasto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PDIP tak ingin tergesa-gesa umumkan cagub Pilkada Jakarta dan Banten
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya terkait PDIP yang belum mengumumkan bakal calon gubernur di Jakarta dan Banten.
"Kami lihat permainan dulu, karena masih ada yang mau mengatur-ngatur," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.
Menurutnya, masih ada pihak yang mencoba untuk mengatur di dua wilayah tersebut.
Kendati demikian, politisi asal Yogyakarta ini enggan menyebutkan sosok yang mengatur-ngatur tersebut.
Sehingga, Hasto menyebut jajaran partainya masih melakukan pemantauan sejauh mana pihak tersebut melakukan pengaturan.
"Sampai ke mana mengatur itu mengalir sampai jauh kami akan lihat dulu. Itu seni dalam politik," ujarnya.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menjelaskan, masih ada tersisa beberapa waktu sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran Pilkada pada 27 Agustus 2024.
Untuk itu, pengumuman gelombang kedua bagi bakal calon kepala daerah dari PDIP masih menyisakan waktu.
Apalagi, Hasto mengungkapkan bahwa untuk mengumumkan nama kandidat yang diusung oleh PDIP menggunakan momentum historis.
"PDIP itu melihat momentum historisnya juga dan aspek-aspek energi positif bagi kemajuan bangsa," jelas Hasto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PDIP tak ingin tergesa-gesa umumkan cagub Pilkada Jakarta dan Banten