Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan bahwa peran aktif perempuan dan perlindungan anak perlu ditingkatkan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme.
Hal tersebut menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) Tahun 2025-2029.
"Dampak terorisme yang mereka rasakan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga psikologis dan peran mereka sangat penting dalam memutus mata rantai terorisme di lingkungan keluarga," ucap Wapres dalam sambutannya pada acara Penganugerahan Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan Esktremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme di Indonesia (RAN PE Awards) 2024 di Jakarta, Senin.
Langkah berikutnya, yaitu pererat kolaborasi multipihak untuk memperkuat upaya penguatan RAN PE 2025-2029.
"Hapus sekat-sekat birokrasi yang kaku dan bersama-sama menjaga stabilitas keamanan nasional dari ancaman pihak yang berusaha memecah belah kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa," ujar Wapres.
Selanjutnya, Wapres meminta agar fokus implementasi RAN PE diarahkan kepada pelaksanaan program/kegiatan yang berdampak langsung dan nyata di masyarakat.
"Gandeng pesantren dan organisasi masyarakat sipil yang dapat terjun langsung ke tingkat lokal. Dengarkan usulan-usulan terkait penguatan RAN PE agar upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme sesuai dengan situasi dan kebutuhan masyarakat," kata Wapres.
Kemudian, ia juga meminta pemerintah daerah (pemda) didukung untuk berperan lebih aktif dalam melaksanakan aksi RAN PE.
"Pemerintah daerah memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi sosial, budaya, dan dinamika lokal sehingga keterlibatan daerah penting untuk mendapatkan respons yang lebih cepat dan tepat terhadap ancaman terorisme," ungkap Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan selamat kepada seluruh penerima penghargaan RAN PE 2024 yang sudah berkomitmen, berkontribusi, dan secara konsisten melaksanakan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres sebut perempuan dan anak berperan putus mata rantai terorisme
Hal tersebut menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) Tahun 2025-2029.
"Dampak terorisme yang mereka rasakan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga psikologis dan peran mereka sangat penting dalam memutus mata rantai terorisme di lingkungan keluarga," ucap Wapres dalam sambutannya pada acara Penganugerahan Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan Esktremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme di Indonesia (RAN PE Awards) 2024 di Jakarta, Senin.
Langkah berikutnya, yaitu pererat kolaborasi multipihak untuk memperkuat upaya penguatan RAN PE 2025-2029.
"Hapus sekat-sekat birokrasi yang kaku dan bersama-sama menjaga stabilitas keamanan nasional dari ancaman pihak yang berusaha memecah belah kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa," ujar Wapres.
Selanjutnya, Wapres meminta agar fokus implementasi RAN PE diarahkan kepada pelaksanaan program/kegiatan yang berdampak langsung dan nyata di masyarakat.
"Gandeng pesantren dan organisasi masyarakat sipil yang dapat terjun langsung ke tingkat lokal. Dengarkan usulan-usulan terkait penguatan RAN PE agar upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme sesuai dengan situasi dan kebutuhan masyarakat," kata Wapres.
Kemudian, ia juga meminta pemerintah daerah (pemda) didukung untuk berperan lebih aktif dalam melaksanakan aksi RAN PE.
"Pemerintah daerah memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi sosial, budaya, dan dinamika lokal sehingga keterlibatan daerah penting untuk mendapatkan respons yang lebih cepat dan tepat terhadap ancaman terorisme," ungkap Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan selamat kepada seluruh penerima penghargaan RAN PE 2024 yang sudah berkomitmen, berkontribusi, dan secara konsisten melaksanakan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres sebut perempuan dan anak berperan putus mata rantai terorisme