Hamilton, Kanada (ANTARA) - PBB mengecam pernyataan kepala otoritas keamanan Israel Itamar Ben-Gvir mengenai pembangunan sinagoge di dalam lokasi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, serta menyatakan bahwa pernyataan pejabat Zionis itu sangat kontraproduktif.

"Pernyataan semacam ini sangat kontraproduktif. Mereka berisiko memperburuk situasi yang sudah sangat tegang,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan dalam konferensi pers, Senin (26/8).

Menyoroti sensitivitas seputar status tempat-tempat suci di Yerusalem, Dujarric mengatakan bahwa ada status quo yang disepakati oleh pihak terkait mengenai tempat-tempat suci di Yerusalem yang harus dihormati oleh semua pihak.

Dujarric mendesak agar perjanjian tersebut dipatuhi, baik dalam tindakan maupun pernyataan publik, untuk menghindari meningkatnya ketegangan lebih lanjut.

Ben-Gvir mengeklaim bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa dan mengatakan bahwa dia akan membangun sinagoge di titik konflik tersebut.

Ucapan Ben-Gvir merupakan pertama kali kepala otoritas keamanan Israel berbicara terbuka mengenai pembangunan sinagoga di dalam Masjid Al-Aqsa.

Hal itu sejalan dengan perilakunya beberapa bulan terakhir yang telah berulang kali menyerukan agar umat Yahudi dapat beribadah di tempat tersebut.

Seruan Ben-Gvir muncul di tengah serangan berulang ke dalam kompleks tersebut oleh pemukim ilegal Israel di bawah perlindungan kepolisian Israel.

 

Sumber : Anadolu

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB: Pembangunan sinagoge di Masjid Al-Aqsa bakal perburuk ketegangan

Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024