Yogyakarta (ANTARA) - Gelanggang Inovasi & Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) berkolaborasi dengan Fitness Professional Academy menyelenggarakan talkshow GIK Menyapa "Inovasi Pendidikan Kebugaran: Menjawab Tantangan Industri Wellness", Sabtu.

Talkshow ini membahas inovasi dalam pendidikan kebugaran untuk mendorong pertumbuhan industri wellness serta mempersiapkan individu untuk sukses dalam dunia kebugaran yang semakin kompetitif.

Tubuh yang sehat, keseimbangan mental dan gaya hidup saling berkaitan dan berperan penting dalam mencapai kualitas hidup yang optimal. Tubuh juga menjadi medium utama manusia dalam menyampaikan pesan dan emosi, bahkan instrumen ekspresi artistik dan pengalaman spiritual.

Industri wellness yang mencakup layanan dan produk untuk kesehatan fisik dan mental semakin memainkan peran krusial dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat saat ini.

Talkshow ini menghadirkan pembicara dari Warmadewa University, Fitness Professional Academy, dan Pusat Kajian Manajemen Kesehatan (PKMK) UGM. Para pakar membahas tantangan dan hambatan yang dihadapi industri, seperti tantangan SDM, persaingan, dan masalah pendanaan, serta mengeksplorasi peran teknologi, dalam mendukung perkembangan sektor kebugaran dan wellness.

GIK Menyapa yang berlangsung di Student Classroom GIK UGM ini hadir secara hybrid yang bisa dihadiri langsung di lokasi maupun melalui media Zoom Meeting. Hal ini membuktikan komitmen GIK UGM untuk memperluas jangkauan dan dampak positif dari acara ini.

Garin Nugroho selaku Chief Program Officer GIK UGM mengatakan saat ini kesehatan telah menjadi gaya hidup. Tanpa kebugaran, manusia tidak bisa mengembangkan diri dan memanfaatkan sains, teknologi serta seni dengan maksimal. Aspek kebugaran tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mental, pengetahuan, dan cara-cara mengolah tubuh.

"Masalah kebugaran harus didiskusikan secara komprehensif dari berbagai sisi. Dalam acara ini, GIK UGM mengajak kita semua untuk membentuk gaya hidup yang mempunyai landasan kesehatan atau kebugaran dengan dukungan pengetahuan dan teknologi yang baik," katanya.

Dalam sambutannya, Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes, MAS, Kepala Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM menambahkan, hasil survei kesehatan mental masyarakat Indonesia masih menjadi masalah besar. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan support kesehatan fisik yang terencana dan sistematis sehingga bisa meningkatkan kebugaran.

"Perguruan tinggi sangat mendukung kegiatan seperti ini bagaimana kita bisa membina raga kita untuk menghadapi tekanan akademik, tekanan sosial, dan lain sebagainya. Saat ini, tuntutan perguruan tinggi tidak hanya perkara prestasi akademik, melainkan juga menjaga kebugaran fisik, meningkatkan social skill, dan lain-lain," katanya.

Dengan adanya paparan pendidikan kebugaran ini, menurut dia, nantinya akan terbentuk wawasan untuk meningkatkan wellnes di perguruan tinggi dan menciptakan iklim yang lebih positif di kampus.
 
Talkshow berbobot yang membicarakan tentang peluang inovasi industri wellness ini juga menghadirkan Dith Satyawan selaku Founder Fitness Plus & Fitness Professional Academy yang menuturkan bahwa nantinya akan ada pembukaan fasilitas fitness di GIK UGM yang harapannya bisa meningkatkan skill motorik mahasiswa.

Kehadiran praktisi sekaligus profesional trainer pada acara ini juga memberikan insight bagaimana industri kebugaran harus mampu menggabungkan berbagai disiplin ilmu untuk membangun fasilitas dan produk kebugaran yang baik dalam menciptakan holistic wellness.
 
GIK Menyapa merupakan ajang diskusi interaktif dan jejaring yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam industri kreatif, termasuk pelaku seni, budayawan, pakar teknologi, dan mahasiswa.

GIK Menyapa adalah langkah awal GIK UGM sebagai super creative hub dalam membangun ekosistem kolaboratif yang mendorong inovasi dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia.

"GIK UGM sebagai ruang untuk mewujudkan kolaborasi ide-ide baru siap mendukung berkembangnya inovasi di bidang kebugaran untuk mencetak profesional yang kompeten. Dengan adanya inovasi dalam pendidikan kebugaran, kita dapat menjawab tantangan industri wellnes ke depan," tuturnya.

Pewarta : SP
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024