Kupang (ANTARA) - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) masih mengecek kebenaran terkait jumlah mamalia paus yang disebut berjumlah 50 ekor terdampar dan mati di pesisir pantai Liliwera, Kecamatan Pureman Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi kepada ANTARA di Kupang, Jumat malam, mengatakan bahwa pihaknya juga masih menduga-duga jenis paus yang terdampar dan mati tersebut adalah puas pilot atau Globicephala macrorhynchus.
“Masih dicek lagi kebenarannya apakah benar jumlahnya 50 ekor dan masih cek lebih pasti lagi jenis pausnya,” katanya.
Paus tersebut menurut laporan dari dinas terkait di Kabupaten Alor terdampar di daerah itu pada sore hari. Karena sudah sore petugas yang mendapatkan informasi itu belum bisa menuju ke lokasi.
Sebab lokasi terdamparnya mamalia paus itu berada di bagian selatan Pulau Alor dan untuk sampai kesana jalannya gelap dan berbahaya, sehingga diputuskan baru bisa ke lokasi pada Sabtu (7/9).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKPN cek kebenaran 50 ekor paus terdampar di Alor NTT
Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi kepada ANTARA di Kupang, Jumat malam, mengatakan bahwa pihaknya juga masih menduga-duga jenis paus yang terdampar dan mati tersebut adalah puas pilot atau Globicephala macrorhynchus.
“Masih dicek lagi kebenarannya apakah benar jumlahnya 50 ekor dan masih cek lebih pasti lagi jenis pausnya,” katanya.
Paus tersebut menurut laporan dari dinas terkait di Kabupaten Alor terdampar di daerah itu pada sore hari. Karena sudah sore petugas yang mendapatkan informasi itu belum bisa menuju ke lokasi.
Sebab lokasi terdamparnya mamalia paus itu berada di bagian selatan Pulau Alor dan untuk sampai kesana jalannya gelap dan berbahaya, sehingga diputuskan baru bisa ke lokasi pada Sabtu (7/9).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKKPN cek kebenaran 50 ekor paus terdampar di Alor NTT