Sleman (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan GMedia meluncurkan Program Satu UMKM, Satu Mahasiswa Bibit Unggul Daerah atau "Satu Sama Bunda".
Program Satu Sama Bunda yang dimaksudkan guna mendorong UMKM di wilayah itu semakin berkembang diluncurkan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis.
Program Satu Sama Bunda ini juga berkolaborasi bersama sejumlah universitas di Kabupaten Sleman, yang pada kesempatan ini bekerja sama dengan Universitas Teknologi Yogyakarta.
Kepala Dinkop UKM Sleman Tina Hastani mengatakan program Satu Sama Bunda merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk meningkatkan kualitas UMKM, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi terkait digitalisasi pemasaran.
Menurut dia, kehadiran mahasiswa akan berperan sebagai pendamping pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya, sehingga diharapkan, kolaborasi ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku UMKM namun juga bagi mahasiswa pendamping.
"Diharapkan teman-teman mahasiswa nanti tidak hanya mengerti teorinya saja, namun juga memahami ketika berwirausaha akan menghadapi permasalahan apa saja, karena mereka akan intens berkomunikasi dengan pelaku usaha. Kami harapkan juga nantinya akan tumbuh wirausaha handal baru di Sleman," katanya.
Ia mengatakan, program Satu Sama Bunda akan berjalan selama dua bulan. Usai berlangsung, akan dilakukan evaluasi terkait pendampingan yang dilakukan mahasiswa dengan para wirausaha.
"Diharapkan kerja sama ini akan semakin memperluas pasar dan jejaring para pelaku usaha melalui digitalisasi pemasaran," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menilai kegiatan ini semakin memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi dalam mengembangkan UMKM, memberdayakan masyarakat, meningkatkan pengembangan potensi lokal dan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku UMKM ini sebagai hubungan yang positif untuk saling memberikan keuntungan. Mahasiswa yang memiliki ilmu dan pengetahuan, dapat mengaplikasikannya secara nyata dalam mendampingi UMKM di Sleman, sementara para pelaku UMKM dapat menimba ilmu dari adik-adik mahasiswa dan berbagi pengalaman dalam mengelola UMKM," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman mendorong para pelaku UMKM untuk terus kreatif dalam berinovasi menciptakan berbagai produk sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar.
Kepada mahasiswa, Bupati Sleman juga mengharapkan adanya gagasan serta inovasi segar untuk menjadikan UMKM yang didampingi lebih maju dan berkembang.
"Terjalinnya kerja sama melalui kegiatan Satu Sama Bunda ini tentunya menjadi peluang yang sangat baik bagi UMKM untuk meningkatkan kualitasnya. Sehingga jalinan kerja sama ini jangan disia-siakan," katanya.