Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan memperpanjang Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dosis 1 dan 2 di 33 provinsi hingga 23 September 2024 guna memperluas cakupan imunisasi, karena hanya tiga provinsi yang cakupan keduanya sudah 95 persen atau lebih. 

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes dr Prima Yosephine mengatakan, per tanggal 15 September 2024, ketiga provinsi itu adalah Banten, Jakarta, dan Sumatera Selatan.  

"Selain itu, ada 2 provinsi, yaitu Gorontalo dan Sulawesi Selatan, yang telah mencapai target cakupan dosis 1 ≥95 persen, sementara cakupan dosis 2 belum mencapai target," Prima menambahkan.

Dia melanjutkan, hingga saat ini, kasus polio masih dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Aceh, yakni Pidie, Aceh Utara, Bireuen, Purwakarta, Klaten, Sampang, Pamekasan, Pandeglang, Mimika, Nduga, dan Asmat.  

Dia menilai, dibutuhkan akselerasi, kecepatan, dan semangat lebih untuk mencapai target PIN Polio secara keseluruhan. Oleh karena itu, katanya, puskesmas harus melakukan pemetaan desa dan kelurahan yang belum mencapai target dan menyusun strategi untuk mencapainya.  

Menurutnya, pemberian imunisasi tambahan pada PIN Polio secara serentak dan massal sangat penting untuk memutus rantai penularan virus dan menghentikan kejadian luar biasa (KLB).

"Penyakit polio dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan, salah satunya kelumpuhan permanen. Namun, penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi polio lengkap," dia menuturkan.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes perpanjang PIN Polio untuk perluas cakupan imunisasi

Pewarta : Mecca Yumna Ning Prisie
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024