Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut hasil pendataan data pilah minat siswa kelas XII 2024 sebanyak 4.228 siswa, bahwa proporsi minat kerja yang besar baik perusahaan atau pun aparatur sipil negara sebesar 2.317 siswa atau 54,77 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Bambang Sutrisno di Kulon Progo, Senin, mengatakan ekspos hasil pendataan data pilah minat siswa Kelas XII 2024 ini adalah menyediakan basis data kelas XII yang lengkap, akurat dan akuntabel, sekaligus mapping setelah siswa selesai pendidikan menengah akan lanjut sekolah/kuliah, pelatihan atau bekerja.
"Ekspos hasil pendataan data pilah minat siswa kelas XII 2024 ini sebagai bahan perumusan kebijakan bidang tenaga kerja untuk mapping setelah siswa selesai pendidikan menengah akan lanjut sekolah atau bekerja," kata Bambang.
Ia mengatakan data pilah minat ini digunakan sebagai bahan perumusan kebijakan pimpinan secara sinergi dan kolaborasi dengan sektor lain, yakni dinas pendidikan, pemuda dan olahraga (disdikpora), Kemenag, sekolah, perusahaan, lembaga pelatihan.
Dari jumlah 16 SMA ditambah 30 SMK dan delapan MA pada 2024 ini terdapat 4.228 siswa yang akan lulus.
Hasil pilah minat, ternyata 1.637 siswa atau 38,72 minat kuliah, bekerja di DIY sebanyak 1.168 siswa atau 27 63 persen, luar DIY sebanyak 743 siswa atau 17,57 persen, kerja keluar negeri sebanyak 172 siswa atau 4,07 persen, pelatihan sebanyak 97 siswa atau 2,29 persen, wirausaha sebanyak 178 siswa 4,21 persen, pegawai negeri sebanyak 233 siswa 5,5 persen.
Dengan proporsi minat kerja yang besar baik perusahaan atau pun ASN sebesar 54,77 persen, kuliah sebanyak 38,72 persen, wirausaha sebanyak 4,21 persen dan pelatihan sebanyak 2,29 persen.
"Untuk itu, kebijakan yang dapat diambil menyiapkan lulusan agar siap kerja sesuai kebutuhan pasar kerja," katanya.
Bambang mengatakan hasil pilah minat siswa ini dipaparkan Disnakertrans, Balai Dikmen DIY Kemenag, kepala sekolah SMA, musyawarah kerja kepala sekolah, forum bursa kerja sekolah.
"Harapannya, semua pihak untuk menyiapkan siswa untuk minat dan calon tenaga kerja yang profesional di bidangnya," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Bambang Sutrisno di Kulon Progo, Senin, mengatakan ekspos hasil pendataan data pilah minat siswa Kelas XII 2024 ini adalah menyediakan basis data kelas XII yang lengkap, akurat dan akuntabel, sekaligus mapping setelah siswa selesai pendidikan menengah akan lanjut sekolah/kuliah, pelatihan atau bekerja.
"Ekspos hasil pendataan data pilah minat siswa kelas XII 2024 ini sebagai bahan perumusan kebijakan bidang tenaga kerja untuk mapping setelah siswa selesai pendidikan menengah akan lanjut sekolah atau bekerja," kata Bambang.
Ia mengatakan data pilah minat ini digunakan sebagai bahan perumusan kebijakan pimpinan secara sinergi dan kolaborasi dengan sektor lain, yakni dinas pendidikan, pemuda dan olahraga (disdikpora), Kemenag, sekolah, perusahaan, lembaga pelatihan.
Dari jumlah 16 SMA ditambah 30 SMK dan delapan MA pada 2024 ini terdapat 4.228 siswa yang akan lulus.
Hasil pilah minat, ternyata 1.637 siswa atau 38,72 minat kuliah, bekerja di DIY sebanyak 1.168 siswa atau 27 63 persen, luar DIY sebanyak 743 siswa atau 17,57 persen, kerja keluar negeri sebanyak 172 siswa atau 4,07 persen, pelatihan sebanyak 97 siswa atau 2,29 persen, wirausaha sebanyak 178 siswa 4,21 persen, pegawai negeri sebanyak 233 siswa 5,5 persen.
Dengan proporsi minat kerja yang besar baik perusahaan atau pun ASN sebesar 54,77 persen, kuliah sebanyak 38,72 persen, wirausaha sebanyak 4,21 persen dan pelatihan sebanyak 2,29 persen.
"Untuk itu, kebijakan yang dapat diambil menyiapkan lulusan agar siap kerja sesuai kebutuhan pasar kerja," katanya.
Bambang mengatakan hasil pilah minat siswa ini dipaparkan Disnakertrans, Balai Dikmen DIY Kemenag, kepala sekolah SMA, musyawarah kerja kepala sekolah, forum bursa kerja sekolah.
"Harapannya, semua pihak untuk menyiapkan siswa untuk minat dan calon tenaga kerja yang profesional di bidangnya," katanya.