Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada rumah dan gedung di daerah itu pada Minggu (3/11) malam.
“Untuk status saat ini sudah tanggap darurat, sehingga siaga darurat dicabut,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan saat dihubungi dari Kupang, Senin.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Erupsi yang terjadi pada pukul 23.57 WITA itu menimbulkan sejumlah kerusakan rumah dan gedung yang tepat berada di bawah kaki gunung tersebut.
Sampai dengan pukul 09.38 WITA dilaporkan jumlah korban yang meninggal dan berhasil dievakuasi mencapai sembilan orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Status tanggap darurat ditetapkan pascaerupsi Lewotobi Laki-Laki
“Untuk status saat ini sudah tanggap darurat, sehingga siaga darurat dicabut,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan saat dihubungi dari Kupang, Senin.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Erupsi yang terjadi pada pukul 23.57 WITA itu menimbulkan sejumlah kerusakan rumah dan gedung yang tepat berada di bawah kaki gunung tersebut.
Sampai dengan pukul 09.38 WITA dilaporkan jumlah korban yang meninggal dan berhasil dievakuasi mencapai sembilan orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Status tanggap darurat ditetapkan pascaerupsi Lewotobi Laki-Laki