Yogyakarta (ANTARA) - Wesel adalah salah satu komponen dalam prasarana perkeretaapian yang menjadi kunci kelancaran perjalanan kereta api (KA). Wesel memegang peran penting dalam proses pemindahan sarana kereta api ke jalur-jalur untuk kebutuhan pengaturan perjalanan.

Begitu pentingnya peranan wesel ini bagi perjalanan kereta api sehingga membutuhkan perawatan secara rutin. Perawatan wesel dilakukan bisa dengan penggantian rel ataupun bantalan.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa faktor usia wesel yang mulai memasuki usia senja harus diperhatikan karena akan berdampak pada performanya dalam melayani perjalanan KA.

"Oleh karena itulah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta sebagai operator sekaligus pelaksana perawatan jalan rel sangat concern dengan performa jalan rel sebagai kunci penting perjalanan kereta api yang selamat, aman, dan lancar," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa pada tahun 2024 ini, Daop 6 telah memprogramkan untuk melakukan peningkatan mutu dan kondisi prasarana dengan mengganti wesel bantalan kayu dengan wesel bantalan beton serta wesel R.42 menjadi Wesel R.54.

Daop 6 menargetkan sebanyak 13 wesel di wilayah seperti Yogyakarta, Solo, Klaten, Delanggu, Brambanan, Sumberlawang, dan Jenar telah dilakukan peningkatan sebelum memasuki masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 agar perjalanan kereta api pada masa tersebut dapat terjaga kelancaran dan keselamatannya.

Wesel dengan rel tipe R.54 memiliki ukuran yang lebih besar dan kokoh sehingga mampu menahan beban yang lebih berat. Kemudian wesel dengan bantalan beton tentunya juga akan lebih awet dibandingkan dengan wesel bantalan kayu yang mudah lapuk.

"Peningkatan wesel di beberapa wilayah Daop 6 ini juga akan meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan perjalanan KA. Daop 6 juga tetap berkomitmen untuk memberikan layanan perjalanan KA secara maksimal, sehingga meskipun terdapat beberapa pekerjaan penggantian wesel, perjalanan KA tetap diupayakan berlangsung normal," tutup Kris.   
 

Pewarta : SP
Editor : Luqman Hakim
Copyright © ANTARA 2024