Kulon Progo (ANTARA) - Calon Bupati Sleman nomor urut 2 Harda Kiswaya menegaskan komitmennya untuk tidak memberikan izin pendirian tempat hiburan malam di Padukuhan Kronggahan, Trihanggo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Saya jamin tidak ada tempat hiburan malam di Kronggahan," tegas Harda Kiswaya saat menemui masyarakat Kronggahan pada Minggu (17/11) dalam rilisnya.
Harda Kiswaya mengungkapkan bahwa keputusan ini dilandasi oleh aspirasi kuat dari masyarakat Kronggahan yang menolak keberadaan tempat hiburan malam.
Menurut Harda Kiswaya, resistensi dari warga merupakan sinyal jelas bahwa pembangunan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat setempat.
"Tugas pemimpin adalah mendengarkan aspirasi masyarakat. Saya akan menjaga amanah itu," ujar Harda Kiswaya.
Lebih jauh, Harda Kiswaya menyampaikan bahwa komitmennya didukung oleh kerja sama dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan dan tokoh masyarakat.
Pengendalian peredaran minuman keras (miras) juga menjadi salah satu fokus utama yang ingin ia wujudkan bersama pasangannya, Danang Maharsa, jika terpilih memimpin Sleman.
Harda turut mengapresiasi kekompakan warga Kronggahan yang bersatu menolak pendirian tempat hiburan malam di wilayah mereka.
"Kekompakan ini harus terus dijaga, tidak hanya untuk menolak hiburan malam, tetapi juga untuk hal-hal positif lainnya," tambahnya.
Komitmen tegas Harda Kiswaya mendapat apresiasi dari warga Kronggahan. Salah satu tokoh masyarakat, Riyadi, mengaku lega mendengar kepastian tersebut.
"Saya makin yakin memilih Pak Harda. Semoga beliau terpilih menjadi Bupati Sleman," ujar Riyadi.
Ia juga berharap kepemimpinan Harda-Danang dapat membawa perubahan positif bagi Sleman, khususnya wilayah Trihanggo.
Dengan visi membawa Sleman ke arah yang lebih baik, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa siap memperjuangkan aspirasi masyarakat menuju "Sleman Baru" yang lebih maju dan harmonis.
"Saya jamin tidak ada tempat hiburan malam di Kronggahan," tegas Harda Kiswaya saat menemui masyarakat Kronggahan pada Minggu (17/11) dalam rilisnya.
Harda Kiswaya mengungkapkan bahwa keputusan ini dilandasi oleh aspirasi kuat dari masyarakat Kronggahan yang menolak keberadaan tempat hiburan malam.
Menurut Harda Kiswaya, resistensi dari warga merupakan sinyal jelas bahwa pembangunan tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat setempat.
"Tugas pemimpin adalah mendengarkan aspirasi masyarakat. Saya akan menjaga amanah itu," ujar Harda Kiswaya.
Lebih jauh, Harda Kiswaya menyampaikan bahwa komitmennya didukung oleh kerja sama dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan dan tokoh masyarakat.
Pengendalian peredaran minuman keras (miras) juga menjadi salah satu fokus utama yang ingin ia wujudkan bersama pasangannya, Danang Maharsa, jika terpilih memimpin Sleman.
Harda turut mengapresiasi kekompakan warga Kronggahan yang bersatu menolak pendirian tempat hiburan malam di wilayah mereka.
"Kekompakan ini harus terus dijaga, tidak hanya untuk menolak hiburan malam, tetapi juga untuk hal-hal positif lainnya," tambahnya.
Komitmen tegas Harda Kiswaya mendapat apresiasi dari warga Kronggahan. Salah satu tokoh masyarakat, Riyadi, mengaku lega mendengar kepastian tersebut.
"Saya makin yakin memilih Pak Harda. Semoga beliau terpilih menjadi Bupati Sleman," ujar Riyadi.
Ia juga berharap kepemimpinan Harda-Danang dapat membawa perubahan positif bagi Sleman, khususnya wilayah Trihanggo.
Dengan visi membawa Sleman ke arah yang lebih baik, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa siap memperjuangkan aspirasi masyarakat menuju "Sleman Baru" yang lebih maju dan harmonis.