Sleman (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meningkatkan kewaspadaan di 16 tempat pemungutan suara (TPS) dengan tingkat kerawanan tinggi dalam Pilkada 2024.
Kapolresta Sleman Kombes Pol. Yuswanto Ardi di Sleman, Senin, mengatakan tempat pemungutan suara dengan kerawanan konflik sosial sebanyak 10 TPS dan rawan bencana ada enam TPS.
"Rawan konflik sosial itu parameternya adalah catatan periode pemilu dan pilpres sebelumnya. Di lokasi tersebut ada perselisihan tentang hasil pemilihan umum atau PHPU, pemungutan suara ulang (PSU) dan ada kejadian yang sifat-sifatnya pidana," kata Ardi.
Ia mengatakan TPS rawan bencana tentunya, Sleman secara topografi berada di lereng Gunung Merapi. Sehingga perlu diantisipasi.
Untuk itu, Polresta Sleman menerapkan pola pengamanan di TPS rawan lebih detail. Nanti, polresta menempatkan dua orang petugas untuk dua TPS.
Di TPS kurang rawan menggunakan pola dua orang petugas untuk empat sampai 10 TPS.
"Dua petugas mengampu 4-10 TPS, untuk TPS rawan 2:2," katanya.
Selain itu, lanjut Ardi, Polresta Sleman melalukan pengawalan distribusi logistik pilkada ke PPS dan TPS. Pengawalan logistik oleh bhabinkamtibmas dan satuan samapta.
"Kami melakukan pengawalan sampai TPS. Kami jamin tidak ada logistik yang berangkat dari KPU sampat kalurahan tanpa pengawalan, begitu juga dari PPS ke TPS juga dikawal," katanya.