Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut transaksi penjualan pada Festival Klangenan Bantul digelar di kawasan Embung Imogiri Wukirsari dari 4 - 8 April 2025 mencapai Rp1,2 miliar.

"Kami telah menyelesaikan kegiatan Festival Klangenan dan kami laporkan sampai dengan hari terakhir telah terjadi transaksi sekitar Rp1,2 miliar di area festival Klangenan, ini luar biasa," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Fenty Yusdayati di Bantul, Rabu.

Menurut dia, realisasi transaksi penjualan dari berbagai stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baik jajanan tradisional, kerajinan tempo dulu selama lima hari tersebut meningkat dibandingkan dengan transaksi pada festival Klangenan Bantul 2024 yang sebesar Rp800 jutaan.

"Peningkatan yang luar biasa, termasuk tukang parkir juga ikut terkena dampak positif dengan bertambahnya penghasilan, juga petugas kebersihan. Dan festival ini digelar saat libur Lebaran supaya masyarakat bernostalgia sambil merayakan Lebaran bersama keluarga," katanya.

Ia juga mengatakan, apresiasi ke semua para pelaku UMKM yang telah berpartisipasi dalam festival Klangenan ini, dan ke depan salah satu event dalam rangka mempromosikan potensi ekonomi kreatif Bantul ini terus ditingkatkan kapasitasnya.

"Karena tentunya agenda ini bisa menjadi tempat promosi budaya kita, promosi jajanan dan makanan tradisional, juga promosi cinderamata di Bantul," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta mengatakan, Klangenan dapat dimaknai sebagai sesuatu yang disenangi, sehingga festival Klangenan menjadi kesenangan dan wadah bagi pelaku UMKM dan industri kreatif dalam memperluas promosi dan peningkatan transaksi produk.

"UMKM adalah salah satu sektor ekonomi yang tangguh dan memiliki populasi cukup besar di Bantul, karena itu, UMKM sebagai salah satu pilar perekonomian Bantul, pemerintah terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi UMKM dan industri kreatif Bantul," katanya.

Wabup Bantul juga mengatakan, pemkab terus memperkuat potensi potensi yang ada di Kabupaten Bantul, perkuat ekosistem mulai hulu sampai hilir, sehingga ekosistem ekonomi kreatif di Bantul, salah satunya adalah UMKM akan semakin berdaya saing kuat.

"Ini semua akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan para UMKM dan kesejahteraan Bantul. Dan dapat memberi kemanfaatan seluas luasnya bagi masyarakat Bantul dan menjadi akselerator mewujudkan Bantul yang maju, kuat, demokratis dan sejahtera," katanya.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2025