Yogyakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Sleman menggelar kegiatan edukasi dan promosi kesehatan bertema “Badan Sehat, Kerja Semangat, Produktivitas Meningkat, Bersama JKN Wujudkan Masa Depan Hebat” dengan menggandeng tokoh kebugaran nasional Ade Rai, untuk memperkuat pesan pentingnya menjaga pola hidup sehat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 100 badan usaha dari Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo, termasuk mitra seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi D.I. Yogyakarta, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, RSUD Prambanan, RSUD Wates, Serikat Buruh Kabupaten Sleman, dan Serikat Buruh Kabupaten Kulon Progo, di Sleman, Selasa (5/8).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman Irfan Qadarusman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh badan usaha dan mitra yang telah mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan sarana untuk meningkatkan kesadaran peserta JKN terhadap pentingnya pola hidup sehat dan keterlibatan para Person in Charge (PIC) badan usaha dalam pelaksanaan Program JKN yang merupakan perpanjangan tangan BPJS Kesehatan.

“Kami sangat mengapresiasi badan usaha yang telah mendaftarkan karyawan sebagai peserta JKN. Ini merupakan kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera. Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan untuk meningkatkan semangat kerja dan produktifitas ikut meningkat. Semangat dalam bekerja harus selalu dijaga agar badan tetap prima. Namun, semangat kerja tentu harus didukung oleh kondisi kesehatan yang baik dengan pola hidup yang sehat,” ujar Irfan.

Selain sosialisasi dan pemeriksaan laboratorium, BPJS Kesehatan juga memberikan awarding kepada sembilan badan usaha terbaik serta menyampaikan informasi penting mengenai Whistleblowing System (WBS). Kanal ini disediakan untuk melaporkan dugaan kecurangan oleh pihak-pihak dalam penyelenggaraan Program JKN. Irfan menegaskan bahwa WBS bersifat nasional dan laporan bisa diakses langsung melalui laman resmi di wbs.bpjs-kesehatan.go.id. Di sana tersedia menu-menu yang dapat digunakan untuk menyampaikan laporan

“Pelaksanaan program yang besar seperti Program JKN, sangat mungkin terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan. Mengingat Program JKN ini melibatkan banyak pihak dan menyentuh jutaan peserta,” tambah Irfan.

Dengan adanya WBS, BPJS Kesehatan berharap dapat membangun ekosistem pelayanan kesehatan yang bersih, transparan, dan akuntabel, serta memberikan perlindungan bagi peserta JKN dan seluruh mitra kerja yang terlibat.

Pada kesempatan yang sama, Ade Rai menyampaikan pesan mendalam terkait pentingnya menjaga kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab pribadi dan sosial. Negara melalui BPJS Kesehatan memang memberikan jaminan pengobatan, namun dalam konteks asuransi sosial, semangat gotong royong menjadi kunci utama keberlangsungan Program JKN.

“Kalau kita bicara asuransi sosial, semangatnya adalah gotong royong. Artinya, semakin banyak orang yang sehat, maka Program JKN bisa terus berjalan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ade menjelaskan bahwa intervensi kuratif atau pengobatan bisa ditangani dengan teknologi medis, namun yang lebih penting dan masih kurang disadari masyarakat adalah preventif dan promotif. Sayangnya, kesehatan sering kali baru dianggap penting saat sudah hilang, bukan saat masih dimiliki. Oleh karena itu ia menghimbau seluruh peserta untuk mulai membudayakan pola hidup sehat dan mengubah cara pandang terhadap kesehatan.

“Kesehatan itu tercermin dari perilaku dan pola hidup kita. Penyebab kesakitan 95 persen berasal dari gaya hidup dan kebiasaan yang kurang baik. Maka dari itu, mari kita jadikan kesehatan sebagai investasi jangka panjang dalam hidup,” ujar Ade dalam pemaparannya.

Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup melalui olahraga teratur, pengaturan pola makan, serta penerapan gaya hidup sehat dalam keseharian. Menurutnya, tindakan preventif jauh lebih efektif dan ekonomis dibandingkan upaya pengobatan yang dilakukan saat kondisi sudah parah
 


Pewarta : N008
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025