Yogyakarta (ANTARA) - Dosen Teknologi Rekayasa Otomotif Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Putri Rachmawati menciptakan mesin perajang singkong berbasis "stepper" yang mampu mengiris cepat dan presisi untuk membantu UMKM meningkatkan produksi.

"Keunggulan mesin ini terletak pada mekanisme stepper yang terinspirasi dari sistem kerja pistol," ujar Putri Rachmawati dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan, tekanan pada pelatuk pistol yang mendorong peluru mirip dengan dorongan singkong melewati mata pisau mesin.

Prinsip itu memungkinkan pergerakan konsisten yang dapat diatur kecepatannya sehingga irisan lebih seragam, tipis, rapi, dan menghemat waktu kerja.

Menurut dia, ide inovasi tersebut lahir dari pengalaman sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Kabupaten Gunungkidul.

Saat mendampingi pelaku UMKM pengolah keripik singkong, ia mendapati proses pemotongan bahan baku masih mengandalkan pisau biasa yang memakan waktu lama dan membutuhkan tenaga besar, terutama saat pesanan meningkat.

"Tak jarang operator kelelahan bahkan berisiko cedera. Itu yang mendorong saya mencari solusi yang lebih efisien dan aman," katanya.

Metode stepper ini belum banyak digunakan pada mesin perajang singkong di pasaran. Sistemnya memungkinkan pengguna mengatur ketebalan irisan mulai 0,5 milimeter hingga 1,5 milimeter dengan presisi tinggi, sesuai kebutuhan olahan.

Mesin tersebut dirancang untuk skala produksi kecil dengan kapasitas di bawah 30 kilogram singkong per proses. Biaya pembuatannya berkisar Rp3,5 juta hingga Rp6 juta sehingga dinilai terjangkau bagi pelaku usaha kecil.

Putri menambahkan, ke depan pihaknya akan menambahkan fitur "Internet of Things" (IoT) dan sensor beban agar mesin dapat memantau kapasitas kerja secara otomatis.

"Kami ingin meningkatkan kapasitas produksi, memperbarui desain pisau, dan mengintegrasikan sistem IoT. Harapannya, mesin ini bisa bekerja lebih efisien, cerdas, dan bersaing di pasar yang lebih luas," katanya.

Putri berharap hadirnya mesin perajang singkong berbasis stepper ini dapat menjadi solusi praktis bagi pelaku UMKM di daerah penghasil singkong karena proses produksi lebih cepat, tenaga kerja lebih hemat, dan kualitas produk tetap terjaga.


Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025