Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menerjunkan semua personel kebersihan guna memperkuat tim angkut sampah dalam mengatasi lonjakan volume selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Kami memastikan seluruh jajaran siap 'all out'. Sekitar 50 personel kami siapkan untuk memperkuat tim angkut sampah, tim penyapuan jalan, dan tim pengolahan sampah," kata Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi Nugroho di Bantul, Minggu.
Pihaknya menjadi bagian dari tim kolaboratif tingkat kabupaten yang berperan menjaga kebersihan selama libur panjang, ketika volume kunjungan wisatawan dan aktivitas masyarakat biasanya meningkat signifikan.
Oleh karena itu, puluhan petugas kebersihan tersebut nantinya ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk kawasan wisata pantai yang selama ini seringkali mengalami lonjakan sampah saat libur akhir tahun.
DLH Bantul juga mengoptimalkan pengoperasian armada angkutan sampah. Tercatat, delapan dump truk dan dua unit amroll yang dikerahkan sebagai armada utama untuk evakuasi dan pengangkutan sampah.
"Armada sampah akan kami operasikan secara maksimal, dengan pola kerja bergilir. Ini untuk memastikan pengangkutan tetap berjalan meski volume sampah meningkat tajam," katanya.
Guna menguatkan langkah antisipasi, DLH Bantul juga menjalin koordinasi intensif dengan Pemda DIY, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY serta Balai Pengelolaan Sampah TPA Piyungan.
Dia menjelaskan koordinasi tersebut berkaitan dengan kelancaran pembuangan akhir, mengingat TPA Piyungan merupakan pusat pengolahan sampah regional yang juga menampung sampah dari kabupaten dan kota di DIY.
"Kami berkoordinasi agar ritme pengangkutan ke Piyungan tetap lancar, terutama pada masa puncak liburan," katanya.
Ia mengatakan kesiapan teknis dan operasional ini langkah penting dalam menjaga estetika dan kebersihan Bantul sebagai daerah tujuan wisata.
Ia mengharapkan seluruh personel serta mitra dari berbagai instansi dapat bekerja optimal selama masa liburan.
"Harapannya, masyarakat dan wisatawan dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa terganggu tumpukan sampah," katanya.