Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan komitmen memprioritaskan percepatan pembersihan, perbaikan, dan pemulihan layanan di RSUD yang terdampak longsor serta banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Prioritas kami adalah membersihkan, memperbaiki, dan menghidupkan kembali layanan dasar di setiap RSUD. Tim Kemenkes bekerja tanpa henti di lapangan agar pelayanan dapat pulih secepatnya," kata Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Sumarjaya, dikutip di Jakarta, Minggu.
Ia lalu menegaskan pada dasarnya, fokus utama pemerintah adalah memastikan fasilitas kesehatan kembali berfungsi secepat mungkin sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak bencana itu.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa di RSUD Aceh Tamiang, pembersihan berlangsung intensif sejak pagi dengan dukungan TNI dan Dinas Pemadam Kebakaran. Area IGD yang sempat terendam banjir telah ditangani, ujarnya, dilanjutkan ke gedung Hemodialisa dan Poliklinik. Gudang farmasi di lantai dua pun dipastikan aman dan stok obat masih mencukupi.
Untuk menopang operasional dasar, rumah sakit telah menerima genset 66.000 watt yang kini berfungsi, serta satu genset tambahan 100.000 watt yang disiagakan. Tim Teknis RS Kemenkes Adam Malik juga sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh alat kesehatan.
Sementara itu, percepatan dukungan logistik dilakukan untuk RSUD Datu Beru Takengon di Aceh Tengah. Sebuah genset 250 kWh dihadirkan melalui helikopter Sikorsky di Lanud Sultan Iskandar Muda sebelum dikirim ke lokasi. PLN pun memastikan instalasi listrik segera dilakukan karena sebagian area sekitar RSUD telah kembali mendapat pasokan listrik.
PLN juga mengirim dua genset tambahan, yakni 250.000 watt untuk RSUD Datu Beru dan 100.000 watt untuk RSUD Muyang Kute di Kabupaten Bener Meriah. Pengiriman dipercepat melalui dukungan udara TNI AU.
Berikutnya, Sumarjaya juga menyampaikan apresiasi atas dukungan lintas sektor.
“Kami berterima kasih atas respons cepat Dirut PLN dan KSAU yang langsung mengirimkan genset, helikopter, serta pesawat angkut. Kolaborasi ini sangat membantu percepatan pemulihan,” kata dia.
Sumarjaya menambahkan bahwa pemeriksaan alat kesehatan dan sterilisasi ruang perawatan menjadi tahapan krusial sebelum operasional dibuka kembali.
“Kami ingin memastikan begitu RSUD dibuka, semua fasilitas dalam kondisi aman, bersih, dan layak bagi pasien,” kata dia.
Dengan percepatan ini, Kemenkes menargetkan sejumlah layanan dasar di RSUD terdampak dapat mulai beroperasi kembali secara bertahap dalam waktu dekat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes prioritaskan percepatan pembersihan RSUD terdampak bencana