Puluhan mahasiswa asing ikuti ITMSS di UMY

Jogja (Antara Jogja) - Sebanyak 40 mahasiswa dari 18 negara mengikuti "International Tropical Medicine Summer School" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selama sekitar tiga pekan untuk mempelajari penyakit yang ada di daerah tropis.

"Para peserta akan belajar tentang penyakit di daerah tropis seperti tuberkulosis, malaria, dan demam berdarah dengue," kata Ketua Penyelenggara `International Tropical Medicine Summer School` (ITMSS) Pinkky Vitalita Prasadhana di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, para peserta tidak hanya mengikuti kegiatan yang bersifat edukasi seperti kuliah, tutorial, dan laboratorium tentang penyakit di daerah tropis, tetapi juga akan terjun langsung ke masyarakat untuk melihat secara langsung sistem kesehatan di Indonesia.

"Para peserta ITMSS berasal dari Cekoslovakia, Prancis, Belanda, Kanada, Jerman, Tunisia, Arab Saudi, Italia, Denmark, Malaysia, Slovenia, Ukraina, Brazil, Polandia, Finlandia, Bosnia, Meksiko, dan Bulgaria," katanya.

Selain ITMSS, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga menggelar "International Dentist Summer School" (IDSS) yang diikuti 19 mahasiswa asing.

Wakil Ketua Panitia IDSS Rifky Rahmawan mengatakan, IDSS akan membahas penyakit gigi dan mulut di Indonesia. Para peserta juga akan dikenalkan dengan sistem pencegahan dan penanganan penyakit gigi dan mulut yang ada di Indonesia.

"Selain itu, mereka juga akan dikenalkan teknik perawatan gigi di Indonesia. Cara merawat gigi di setiap negara pasti berbeda, sehingga kami akan mengenalkan teknik yang kami miliki, seperti bagaimana cara menambal gigi dan merawat gigi dengan program bakti sosial dan pengobatan di desa-desa," katanya.

Menurut dia, semua peserta juga akan dikenalkan tentang kebudayaan dan tempat-tempat wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Jadi, mereka tidak hanya belajar tentang penyakit di Indonesia tetapi juga akan belajar tentang kebudayaan Indonesia khususnya budaya-budaya di Yogyakarta dengan mengunjungi tempat-tempat wisata bersejarah," katanya.

(B015)