Jogja (Antara Jogja) - Kelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta memanfaatkan belalang kayu (Melanoplus cinereus) sebagai bahan baku makanan olahan berupa kerupuk yang kaya protein hewani.
"Pemanfaatan belalang kayu yang kaya protein dan diaplikasikan sebagai bahan baku produk kerupuk diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah yang berguna bagi masyarakat," kata koordinator kelompok Niken Nur Chasanah di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, bahan-bahan yang digunakan dalam membuat kerupuk itu antara lain belalang kayu, tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih, garam, dan gula pasir.
Cara pembuatannya adalah belalang kayu direbus kemudian dibersihkan kotorannya, dihilangkan sayap dan kaki belakangnya, kemudian diblender. Belalang kayu yang telah halus dicampur bumbu yang telah dihaluskan.
Kemudian diaduk sampai adonan bercampur menjadi satu. Setelah tercampur rata, ditambah tepung tapioka, tepung terigu, dan air.
"Adonan kemudian diaduk sampai kental dan dituangkan ke dalam loyang, dikukus sampai matang dan dinginkan. Iris adonan dengan tebal 0,1-0,2 mm dan jemur sampai kering, kemudian digoreng dan dikemas," paparnya.
Ia mengatakan, belalang kayu adalah serangga herbivora berwarna coklat yang termasuk ordo Orthoptera. Belalang kayu banyak ditemui pada pohon turi, ketela, dan jati.
"Belalang termasuk serangga yang bagi masyarakat lebih sering dicap sebagai hama yang merusak tanaman, karena ludahnya mengandung racun yang dapat merusak dedaunan," ungkapnya.
Berdasarkan penelitian, menurut dia, di dalam seratus gram belalang dewasa mengandung protein 23,6 gram, lemak 6,1 gram, kalsium 35,2 miligram, dan besi lima miligram.
Belalang merupakan sumber protein yang lebih baik dibandingkan sapi dan ayam. Belalang mempunyai kadar kolesterol dan lemak yang sangat rendah.
Ia mengatakan, protein hewani berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan memberikan manfaat pertumbuhan sel-sel organ tubuh. Selain itu, juga membantu pembentukan otak manusia dan sel darah merah lebih kuat sehingga tidak mudah pecah.
"Mengkonsumsi belalang dalam jumlah banyak dapat melangsingkan tubuh. Belalang juga mempunyai khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit kuning, sesak nafas karena batuk, setip/kejang, dan infeksi sumsum tulang," ujarnya.
Anggota kelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengolah belalang menjadi kerupuk adalah Fauziah Insani Nurhayati, Fin Narsih, dan Tohari.
(B015)
Berita Lainnya
Tim dosen-mahasiswa UNY ubah sampah organik menjadi suplemen tanaman
Selasa, 26 November 2024 14:36 Wib
Pakar UNY : Penerapan kembali UN harus dikemas dengan format baru
Jumat, 8 November 2024 18:02 Wib
Guru Besar UNY sebut pendidikan berbasis budaya penting hadapi globalisasi
Sabtu, 19 Oktober 2024 6:04 Wib
Mahasiswi UNY menciptakan camilan sehat anak dari ubi dan kedelai lokal
Rabu, 3 Juli 2024 22:13 Wib
Mahasiswa UNY mengembangkan game tingkatkan kesadaran berlalulintas
Rabu, 13 Maret 2024 23:54 Wib
Mahasiswa UNY memamerkan ratusan teknologi pembelajaran interaktif
Minggu, 7 Januari 2024 3:17 Wib
Bupati Sleman meresmikan GOR senam dan bela diri UNY
Jumat, 8 Desember 2023 22:17 Wib
KPU Kulon Progo memetakan Daftar Pemilih Tambahan di Kampus UNY Wates
Kamis, 23 November 2023 18:44 Wib