Dishub terima laporan kerusakan cermin tikungan jalan

id cermin

Dishub terima laporan kerusakan cermin tikungan jalan

Cermin cembung di tikungan jalan (Foto inspirasihunian.wordpress.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima laporan dari masyarakat mengenai kerusakan cermin tikungan jalan di beberapa titik ruas jalan Dlingo.

"Laporannya baru di Dlingo, untuk daerah lain belum, mudah-mudahan tidak ada, laporannya rusak karena ada yang kaca pecah, ada juga corat-coret akibat vandalisme," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Suwito, Sabtu.

Menurut dia, setidaknya ada tiga cermin tikungan yang rusak, padahal salah satu rambu-rambu berupa cermin cembung yang dipasang di persimpangan jalan itu berfungsi untuk mengetahui kendaraan yang datang dari arah tikungan.

"Sekarang ini banyak remaja yang nakal dan tidak berfikir bahwa kalau tidak ada cermin tersebut bisa membahayakan pengendara, maka perlu ada sosialisasi dan pemahaman agar tidak ada vandalisme di rambu-rambu," katanya.

Ia mengatakan untuk mencegah kerusakan rambu-rambu lalu lintas tersebut diakui tidak mudah, karena pihaknya tidak dapat menjaga selama 24 jam, apalagi Dlingo merupakan wilayah yang jauh dari pusat perkotaan.

"Kami kan tidak bisa mengawasi seharian, sehingga ini merupakan masalah bersama, baik orang tua, guru maupun tokoh masyarakat, dan setiap yang kami pasang itu kami titip ke masyarakat agar dipelihara," katanya.

Atas kerusakan tiga cermin tikungan jalan itu, setidaknya pihaknya memprediksikan mengalami kerugian sekitar Rp20 juta, karena setiap cermin tikungan membutuhkan biaya sekitar Rp6 juta sampai Rp7 juta.

"Untuk sementara ini memang belum akan kami ganti, kalau masyarakat sudah sanggup ikut memelihara, baru kami usulkan, karena seingat kami cermin tikungan itu baru dipasang setahun lalu," kata Suwito.

Sementara itu, terkait dengan kondisi alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) lainnya, masih berfungsi hanya saja pihaknya mengklaim sudah mengantongi data-data seluruh sarana jalan itu kapan harus diperbaiki atau diganti.

"Kami punya data kalau APILL misalnya di Sedayu itu ada berapa rambu-rambu, termasuk urut-urutan kapan diperbaiki sudah kami ketahui," katanya.

(KR-HRI)