Kedung Pengilon Bantul, air terjun bening sejernih cermin dekat kota

Yogyakarta (ANTARA) - Namanya Kedung Pengilon, air terjun alami yang terletak di Dusun Petung, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Meski belum tersentuh tata kelola wisata profesional, destinasi ini justru memikat karena kesederhanaan dan keasriannya.

Berjarak sekitar 16 kilometer atau 30–40 menit dari ikon Tugu Yogyakarta, akses menuju Kedung Pengilon relatif mudah. Pengendara sepeda motor hanya perlu berjalan kaki sekitar 20 meter dari lokasi parkir, sementara pengguna mobil harus menempuh sedikit lebih jauh, sekitar 100 meter.

“Dari area parkir, pengunjung perlu berjalan kaki menyusuri jalan setapak selama kurang lebih lima menit. Setibanya di Kedung Pengilon, mereka akan disambut oleh air terjun setinggi sekitar 10 meter yang mengalir ke sebuah kolam di bawahnya,” tutur Abdi Sirojul Fahmi, mahasiswa semester enam Universitas Alma Ata, saat ditemui ANTARA, Selasa (27/5).

Menurut Abdi, kolam alami di bawah air terjun memiliki dasar batu berwarna putih, dengan diameter sekitar 15 meter dan kedalaman antara lima hingga delapan meter.

“Selama berwisata menurut saya sangat bagus, indah, dan asri,” ucapnya.

Yang menarik, wisatawan tidak dikenai biaya masuk.

“Tidak ada biaya masuk karena minim pengelola profesional,” tambahnya.

Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) mencatat bahwa air di Kedung Pengilon berasal dari sejumlah mata air di sekitar dusun, yang kemudian mengaliri sungai dan jatuh membentuk air terjun

Kejernihannya bahkan membuat lokasi ini dijuluki “pengilon”, yang dalam bahasa Jawa berarti cermin.

Kondisi air bisa berubah tergantung musim. Di musim kemarau, air terlihat hijau toska dan tetap bersih meski banyak daun gugur. Sebaliknya, di musim hujan, air bisa menjadi keruh akibat sedimentasi dari bebatuan kapur.

Selain menikmati panorama dan bermain air, pengunjung juga dapat mencoba sensasi meluncur bebas atau terjun dari ketinggian.