Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta akan menyelesaikan rencana pembangunan gedung pemerintahan di kompleks Balai Kota Yogyakarta pada tahun ini dengan menambah dua gedung baru.
"Akan ada Gedung Unit VIII dan IX yang dibangun tahun ini serta satu gedung perkantoran yang berada tepat di utara kompleks balai kota," kata Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Rabu.
Berdasarkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) 2016, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Gedung Unit VIII mencapai Rp8 miliar, Gedung Unit IX sekitar Rp3,1 miliar dan Kantor Inspektorat Rp4,8 miliar.
Gedung Unit VIII rencananya dimanfaatkan untuk pusat server sekaligus Kantor Bagian Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) Pemerintah Kota Yogyakarta.
Hari menyebut, gedung yang nantinya berada di sisi barat bagian selatan tersebut akan dibangun secara spesifik guna memenuhi kebutuhan bangunan yang digunakan sebagai ruang penyimpan server.
Sedangkan Gedung Unit IX akan digunakan sebagai ruang pertemuan yang bisa dimanfaatkan instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta maupun masyarakat umum.
Gedung Unit IX akan dibangun di sisi timur bagian utara atau berada di lokasi yang kini digunakan sebagai gedung Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Yogyakarta. Kedua gedung tersebut akan dibangun dua lantai.
Sedangkan bangunan untuk Kantor Inspektorat akan berada di utara Balai Kota Yogyakarta, hanya dipisahkan Jalan Kenari saja. Kantor tersebut digunakan untuk memindahkan Kantor Inspektorat lama yang berada di Jalan Veteran.
"Tujuannya agar lebih mudah dalam melakukan koordinasi karena letak kantor yang tidak jauh," katanya yang menyebut gedung baru itu dibangun tiga lantai dengan lantai pertama untuk parkir kendaraan.
Proses lelang untuk ketiga pekerjaan pembangunan gedung tersebut sudah berjalan yaitu dimulai dengan verifikasi rencana pelaksanaan pengadaan sebelum dilimpahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Yogyakarta.
"Pada Maret atau April diharapkan sudah ada proses lelang dan pada awal triwulan kedua sudah mulai dilakukan pembangunan fisik. Setidaknya sudah dilakukan pembongkaran bangunan lama," katanya.
Ketiga pekerjaan pembangunan fisik tersebut membutuhkan waktu lima hingga tujuh bulan untuk penyelesaiannya.
(E013)
Berita Lainnya
23.539 wisatawan banjiri Taman Nasional Komodo
Kamis, 18 April 2024 18:57 Wib
Pendakian Gede Pangrango ditutup
Jumat, 29 Maret 2024 19:58 Wib
Pengadilan Moskow menahan empat tersangka penyerang Balai Kota Crocus
Senin, 25 Maret 2024 20:47 Wib
Basuki: Hadapi pancaroba, semua balai di Indonesia siaga
Selasa, 12 Maret 2024 8:33 Wib
Saat nyepi, kawasan Gunung Bromo ditutup dari aktivitas wisata
Kamis, 7 Maret 2024 14:24 Wib
Batu tulis berlapis disurvei UI-Balai Pelestarian Kebudayaan
Senin, 4 Maret 2024 5:01 Wib
Balai Dikmen Kulon Progo meminta SMA/SMK bentuk tim pencegahan kekerasan
Senin, 12 Februari 2024 23:05 Wib
Kemenhub melayani vaksinasi haji-terapi oksigen hiperbarik
Minggu, 4 Februari 2024 17:18 Wib