Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta berupaya untuk terus menambah keberadaa ruang laktasi, khususnya di tempat-tempat umum guna memberikan layanan yang lebih baik kepada ibu yang sedang menyusui.
"Sejak tahun lalu, sudah ada rencana penambahan ruang laktasi di ruang umum melalui `corporate social responsibility` (CSR). Harapannya, tahun ini bisa direalisasikan," kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Riska Novriana di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, tambahan ruang laktasi tersebut rencananya akan ditempatkan di stasiun atau di pasar tradisional. Saat ini, baru Pasar Beringharjo yang memiliki fasilitas ruang laktasi, namun ruangan tersebut masih menyatu dengan tempat bermain anak belum berada di dalam kompleks pasar.
Tempat umum lain seperti pusat perbelanjaan atau mal-mal besar di Kota Yogyakarta sudah menyediakan ruang laktasi.
Sedangkan untuk kantor pemerintahan, Riska mengatakan, seluruh satuan kerja perangkat daerah atau instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta sudah memiliki ruang laktasi.
"Setiap SKPD atau instansi sudah menyiapkan satu ruangan khusus untuk ruang laktasi. Harapannya, ruangan tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pegawai atau warga yang kebetulan sedang mengakses layanan di kantor tersebut," tuturnya.
Sedangkan untuk kondisi ruang laktasi, Riska mengatakan, sudah mengupayakan agar kondisi ruangan bisa nyaman saat digunakan meskipun fasilitas yang ada masih terbatas.
Selain di kantor pemerintahan, seluruh tempat layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas di Kota Yogyakarta juga sudah memiliki ruang laktasi. Ruang laktasi yang ada di rumah sakit memiliki kondisi yang lebih nyaman dan fasilitas yang lebih baik.
"Keberadaan ruang laktasi di kantor pemerintahan tidak bisa disediakan secara cepat karena menyangkut proses penganggaran," ucapnya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budianto mengatakan, stasiun Tugu dan Lempuyangan sudah menyiapkan ruang laktasi. "Sudah ada ruangan untuk ibu menyusui. Jika ada penambahan, maka mungkin untuk fasilitasnya saja," katanya. ***4***
(E013)
