Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menambah ruang sahabat ibu dan anak yang juga bisa difungsikan sebagai ruang laktasi di tempat-tempat umum, salah satunya di Stasiun Tugu.
"Ruang sahabat ibu dan anak yang juga ruang laktasi di sisi selatan Pasar Beringharjo yang dioperasionalkan sejak dua bulan lalu memperoleh tanggapan yang sangat baik sehingga kami berencana membuka fasilitas yang sama di Stasiun Tugu," kata Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Yogyakarta Lucy Irawati di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, fasilitas ruang sahabat ibu dan anak yang berada di selatan Pasar Beringharjo dirasa terlalu sempit untuk menampung ibu dan bayi yang membutuhkan ruangan untuk menyusui.
Rata-rata terdapat sekitar 10 ibu yang memanfaatkan ruang laktasi di sisi selatan Pasar Beringharjo tersebut untuk menyusui bayinya. Namun, hanya ada satu petugas yang berjaga setiap hari.
Sementara itu, untuk ruang laktasi di Stasiun Tugu diharapkan memiliki luasan yang lebih besar. "Kami akan segera koordinasikan dengan pihak stasiun untuk pembangunan fasilitas tersebut," katanya.
Lucy menambahkan, selain ruang laktasi akan ditambah berbagai fasilitas pendukung seperti tempat bermain anak dan perpustakaan.
Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Sumarsono mengatakan, Stasiun Tugu sebenarnya sudah dilengkapi dengan fasilitas ruang laktasi yang berada di ruang tunggu lantai atas.
"Begitu pula dengan di Stasiun Lempuyangan juga sudah dilengkapi ruang laktasi meskipun masih menyatu dengan pos kesehatan," katanya.
Namun demikian, lanjut dia, apabila ada kerja sama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan PT KAI untuk pembangunan ruang laktasi yang lebih memadai, maka PT KAI akan siap melakukan koordinasi.
"Kami juga harus memikirkan mengenai ketersediaan ruangannya. Penyediaan ruang laktasi adalah bagian dari peningkatan pelayanan PT KAI kepada penumpang," katanya.
(E013)
