Yogyakarta, (Antara Jogja) - Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah terus berupaya menyejahterakan masyarakat kelas bawah atau "wong cilik" yang kurang mampu secara ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Upaya kami antara lain melakukan pendampingan terhadap mereka agar bisa mendapatkan peningkatan penghasilan, perluasan akses permodalan dan jaringan pemasaran serta penguatan kelompok atau komunitas," kata Ketua MPM Muhammadiyah M Nurul Yamin di Yogyakarta, Minggu.
Di sela pengajian inspirasi Ahad pagi bertema "Pemberdayaan `Wong Cilik` Dalam Keistimewaan Yogyakarta", Yamin mengatakan kelompok masyarakat yang didampingi itu antara lain komunitas perempuan UMK, difabel, tukang becak, pedagang asongan, petani, dan komunitas pemulung.
"Untuk menggugah mereka memiliki usaha, kami setiap tiga bulan sekali menggelar pengajian inspirasi Ahad pagi yang menghadirkan pembicara orang yang telah sukses menjalankan bisnis. Pengajian itu diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi seluruh komunitas dampingan MPM Muhammadiyah," katanya.
Selanjutnya, kata dia, anggota dampingan akan tergerak untuk memulai usaha bagi yang belum memilikinya, sedangkan bagi yang sudah memiliki usaha diharapkan kegiatan itu bisa menginspirasi untuk memperluas pemasaran dan memperbesar usahanya.
Menurut dia, ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan itu di antaranya sebagai sarana menjali silaturahim antardampingan, menumbuhkan inspirasi, motivasi, dan semangat setiap dampingan untuk terus maju dan berkembang.
Selain itu juga untuk memperkenalkan hasil karya dampingan, membangun dan mengembangkan jaringan pasar antardampingan maupun dengan pihak luar, dan mengembangkan model pemberdayaan inklusi.
Ia mengemukakan kegiatan itu diikuti beberapa dampingan di antaranya Kelompok Sedyo Maju, Kelompok Pusaka Mulia, Kelompok Guyub Makmur, Komunitas Difabel, Komunitas Pengemudi Becak, Komunitas Pemulung Mardiko, dan Komunitas Pedagang Asongan Surya Mandiri.
"Selain diisi ceramah oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan dialog, kegiatan itu juga menampilkan displai produk buatan dampingan kategori olahan pangan, kategori minuman, dan kategori kerajinan," kata Yamin.
(U.B015)
Berita Lainnya
Haedar Nashir ingatkan pendidikan nasional jangan menjadi "pabrik robot"
Jumat, 3 Mei 2024 0:05 Wib
Berkonsep masjid ramah lingkungan, Muhammadiyah hemat 30 persen air
Selasa, 30 April 2024 7:44 Wib
BAZNAS gandeng Muhammadiyah sukseskan program pengembangan SDM unggul
Senin, 29 April 2024 14:10 Wib
Haedar sebut timnas U-23 mewakili asa Indonesia Emas di dunia olahraga
Jumat, 26 April 2024 13:26 Wib
Haedar Nashir: Penerimaan putusan PHPU Pilpres cerminkan kenegarawanan
Selasa, 23 April 2024 21:44 Wib
MCEBI mendukung Student Corner UMJ kenalkan produk mahasiswa
Senin, 8 April 2024 6:06 Wib
Haedar prediksi Idul Fitri Muhammadiyah-Pemerintah bersamaan
Sabtu, 6 April 2024 22:54 Wib
Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta hadirkan "Choir in Harmony"
Kamis, 4 April 2024 0:03 Wib