Pengusaha ikan asin Pekalongan kesulitan peroleh garam

id Pengusaha ikan asin Pekalongan kesulitan peroleh garam

Pengusaha ikan asin Pekalongan kesulitan peroleh garam

Pekerja menjemur ikan asin di pengolahan ikan asin Jongor, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (25/7). Menurut pengusaha ikan asin, sepekan terakhir mereka kesulitan memperoleh garam dan harga garam yang tinggi mencapai Rp4.000 per kilogram, sehingga sebagian

Pekalongan (Antara) - Pengusaha ikan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kesulitan memperoleh garam dan bahan baku ikan asin karena stok menipis bahkan langka.

Sejumlah pengusaha ikan asin di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa hampir satu bulan terakhir ini garam sulit diperoleh sehingga produksi ikan asin ikut turun.

"Pelaku usaha ikan asin terkadang memilih 'beristirahat' sambil menunggu bahan baku ikan karena stok bahan baku untuk pengasinan ikan  sulit diperoleh. Bisa dikatakan Kota Pekalongan krisis garam," kata pengusaha ikan asin, Nasokha.

Menurut dia, harga garam krosok semula Rp2 ribu per kilogram kini naik menjadi  Rp4.500 per kilogram seiring pasokan bahan terasa asin itu mulai langka di pasaran.

Demikian pula, kata dia, harga bahan baku ikan asin yang semula Rp10 ribu/ kilogram naik 50 persen dibanding sebelumnya Rp15 ribu/ kilogram.

"Setiap produksi, kami akan membutuhkan ikan segar sekitar 5 ton dan 2 ton garam. Akan tetapi saat ini, kami hanya mampu produksi sekitar 2 ton dan 700 kilogram garam," katanya.

Perajin ikan asin, Purwanto (49) mengatakan harga garam diprediksi naik lagi sehingga perajin ikan asin akan memilih berhenti berproduksi.

"Produksi ikan asin kini anjlok hingga 70 persen. Kondisi itu dipicu langkanya pasokan ikan laut sebagai bahan utama pembuatan ikan asin dan kenaikan harga garam sehingga kami memilih berhenti berproduksi," katanya.***3***(KR-KTD)