Moeldoko inginkan HKTI DIY lakukan banyak inovasi

id Moeldoko

Moeldoko inginkan HKTI DIY lakukan banyak inovasi

Jenderal TNI (purn) Moeldoko (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Jenderal (Purn) Moeldoko menginginkan agar pengurus organisasi di DIY bisa banyak melakukan inovasi di bidang pertanian dan dapat diimplementasikan ke daerah lain.

"Saya senang, jajaran pengurus Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DIY diisi oleh banyak pakar pertanian. Harapannya, akan banyak inovasi baru yang bisa disebarkan ke seluruh Indonesia," kata Moeldoko usai melantik pengurus DPP HKTI DIY periode 2018-2023 di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, seluruh jajaran pengurus di DPP HKTI DIY tidak perlu ragu melakukan banyak inovasi untuk mengembangkan pertanian karena organisasi HKTI adalah organisasi yang memiliki legalitas jelas.

Ia pun meminta agar pengurus bisa menggandeng seluruh gabungan kelompok tani (gapoktan) yang ada di wilayah untuk bergabung menjadi anggota HKTI DIY.

"HKTI memiliki tugas untuk menghubungkan seluruh pemangku kepentingan di bidang pertanian, mulai dari pemerintah, petani, hingga pengusaha. Jika semua pihak bisa saling mendukung, maka diharapkan berbagai permasalahan di bidang pertanian dapat diatasi," katanya.

Di Indonesia, lanjut Moeldoko, keberadaan lahan pertanian masih mencukupi. Meskipun demikian, Moeldoko menekankan pentingnya intensifikasi lahan daripada ekstensifikasi lahan.

"Dengan intensifikasi pertanian, maka kesulitan untuk memperoleh lahan bisa diatasi," katanya yang juga mengundang generasi muda untuk bisa terjun di bidang pertanian.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) HKTI DIY Ali Agus mengatakan, permasalahan pertanian atau pangan harus segera diselesaikan karena jika tidak berpotensi memicu timbulnya konflik.

"Misalnya saja, saat ini sudah sulit memperoleh lahan untuk pertanian. Padahak, produksi pangan harus terus dilaukan karena jumlah penduduk dunia yang semain banyak.

Setelah dilantik, Ali yang juga Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada tersebut juga akan menginventarisasi upaya yang bisa dilakukan dalam mengembangkan pertanian di DIY.

"Akan kami upayakan kegiatan yang sederhana terlebih dulu yaitu menguatkan sinergi internal dan seketernal serta menguatkan sinergi dari berbagai pihak penduduku. Pembanguann pertanian memang harus dilakukan secara bergotong royong," katanya.

Sedangkan Sekretaris Daerah DIY Gatot Saptadi mengatakan, pembangunan pertanian harus diawali dari desa karena masih banyak tersedia lahan pertanian.

Namun, lanjut dia, upaya tersebut terkendala oleh banyaknya arus urbanisasi sehingga masyarakat desa yang turun mengelola lahan pertanian semakin sedikit.

"Oleh karena itu, sangat dibutuhkan upaya untuk mengubah desa sebagai kota-kota pertanian agar menarik minat generasi muda untuk terjun menggarap pertanian,` latanya.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024