Jakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan soal UNBK 2018 menerapkan standar internasional dari Bank Dunia yaitu Program for International Student Assessment (PISA) sehingga beberapa soal di UNBK memang sulit seperti yang dikeluhkan siswa.
"Selama ini yang diterapkan di Indonesia masih cara 'low order thinking skill', kalau mau menaikkan standar kemampuan siswa maka kita harus menggunakan standar internasional," kata Muhadjir di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan standar PISA menggunakan "high order thinking skill (HOTS)" sebanyak 25 persen dari soal.
Sementara itu, tahun 2018 ini Indonesia masih menggunakan HOTS sekitar delapan persen.
"Soal yang tidak susah memang tidak banyak, paling hanya enam soal, sisanya soal yang tingkat kesulitannya rendah dan menengah," kata dia.
Dia mengatakan pemerintah akan menaikkan persentase HOTS tersebut sebanyak 15 persen tahun 2019.
"Kami akan menaikkan jumlah HOTS tersebut secara bertahap hingga sesuai standar PISA," kata dia.
Dia pun mengapresiasi kritik yang dilontarkan siswa-siswa SMP. Menurut dia, generasi milenial mengkritik dengan cara yang positif.
"Saya senang cara kritik mereka yang positif, disampaikan secara jenaka tanpa umpatan," kata dia.
Berita Lainnya
Pramuka bersifat dasar untuk pembangunan negara Indonesia
Kamis, 4 April 2024 16:07 Wib
Nadiem : Vaksinasi mengejar PTM bukan PTM yang mengejar vaksinasi
Selasa, 21 September 2021 19:08 Wib
Mendikbud berharap pelaku seni yang sudah divaksin dapat berkarya
Kamis, 20 Mei 2021 16:59 Wib
Mendikbud : Hardiknas momentum hidupkan pemikiran Ki Hajar Dewantara
Minggu, 2 Mei 2021 10:07 Wib
Mendikbud: Mata kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia tetap ada
Jumat, 16 April 2021 18:16 Wib
Mendikbud : Prioritas utama kembalikan anak belajar tatap muka
Kamis, 1 April 2021 14:32 Wib
Mendikbud: PTM terbatas mulai dari sekarang
Kamis, 1 April 2021 12:50 Wib
Mendikbud : PTM terbatas berbeda dengan masuk sekolah normal
Selasa, 30 Maret 2021 14:44 Wib