Semarang (Antaranews Jogja) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pihaknya bersiap merumuskan aturan penetapan zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) RI.
"Kita siap rumuskan bersama kementerian terkait lainnya. Tim hukum akan saya minta siapkan rumusannya," kata Menhan Ryamizard kepada Antara di Semarang, usai menyerahkan delapan unit helikopter serang AH-64E Apache di Pangkalan Udara Utama TNI Angkatan Darat Ahmad Yani, Semarang,Jateng, Rabu.
Dalam forum kelompok diskusi yang dipimpin Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada dua pekan silam, aturan penetapan ADIZ akan dilakukan melalui keputusan presiden (keppres), dengan Kemenhan sebagai pimpinan atau "leading sector". Keppres direncanakan selesai pada 2018.
Saat ini Indonesia mengikuti ADIZ yang ditetapkan pada 1960, yakni untuk area Jawa saja. ADIZ tersebut berada di Madiun.
"Dengan semakin majunya perkembangan zaman perlu reposisi agar ADIZ nanti mencakup semua wilayah udara Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan melingkupi seluruh wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)," kata Menhan.
Sehingga, tambah dia, ADIZ Indonesia tidak lagi hanya bersifat parsial berupa lingkaran kecil per kepulauan seperti ADIZ untuk Pulau Jawa saat ini, melainkan berbentuk lingkaran besar mencakup ruang udara dari Sabang hingga Merauke.
Hal itu mengacu pada PP Nomor 4 tahun 2018 tentang Pengamanan Wilayah Udara (Pamwilud). Dengan konsep ini Indonesia dapat mengontrol seluruh ruang udaranya secara maksimal pula.
Berita Lainnya
Menhan bertemu tujuh tokoh adat Papua-Papua Barat
Kamis, 10 Oktober 2019 10:58 Wib
Menhan Ryamizard: gerakan bela negara mendesak
Selasa, 13 Agustus 2019 18:42 Wib
Menhan belum menerima surat permintaan perlindungan Kivlan Zein
Rabu, 12 Juni 2019 19:30 Wib
Syafii Maarif ingin ada memoar perjalanan karir Menhan Ryamizard
Selasa, 11 Juni 2019 19:19 Wib
Indonesia akan beli Hercules dan helikopter Chinook untuk dukung pertahanan
Selasa, 11 September 2018 0:55 Wib
Menhan Ryamizard disambut 21 dentuman meriam di Pentagon
Kamis, 30 Agustus 2018 0:40 Wib
Pembahasan pembelian Sukhoi SU-35 sudah tuntas
Minggu, 12 Agustus 2018 0:43 Wib
TNI diminta mewaspadai provokator saat Pilpres 2019
Jumat, 6 Juli 2018 0:35 Wib