Sleman (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum menutup objek wisata yang ada di lereng Merapi baik itu di Kaliurang Pakem maupun di Cangkringan terkait dengan kenaikan status Gunung Merapi menjadi waspada.
"Dari Pemkab Sleman belum menutup objek wisata Kaliurang maupun yang ada di Umbulharjo, Cangkringan," kata Kepala Seksi Analisis Pasar, Dokumentasi, dan Informasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Kus Endarto, Kamis.
Menurut dia, dasar Pemkab Sleman belum menutup objek wisata lereng Merapi adalah hasil koordinasi dua hari yang lalu di posko utama Pakem dengan jajaran SKPD terkait, yang dipimpin Bupati Sleman Sri Purnomo yang diantaranya menyebutkan tidak ada "penetapan tanggap darurat " terkait aktivitas Gunung Merapi.
"Selain itu juga tidak ada anjuran mengungsi bagi warga masyarakat, tetapi dipersilahkan untuk mengamankan diri di tempat yang aman," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan wisata di lavatour lereng Merapi menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan.
"Dengan demikian wisata lereng Merapi tetap dibuka untuk kunjungan wisatawan, namun dengan tetap memantau setiap perkembangan Merapi," katanya.
Kus Endarto mengatakan, dengan status Gunung Merapi "waspada" masyarakat dimohon untuk meronda, di Wilayah masing-masing untuk memantau setiap perkembangan dan langkah antisipasi.
"Patuhi informasi dari pihak-pihak terkait seperti BPBD, Polsek, Koramil, muspika, Bpptkg. Dan info terpercaya. Tidak mudah panik. Tidak mudah percaya berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Sebelumnya Balai Besar Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mengeluarkan surat edaran dengan Nomor SE.250/BTNGM/TU/Ren/05/2018 yang berisi tentang Penutupan Objek
Wisata yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi dalam rangka pengamanan dan kewasapadaan terhadap kemungkinan dampak bencana bagi pengunjung.
Dalam surat edaran tersebut disebutkan karena adanya peningkatan status Gunung Merapi dari Normal ke Waspada maka objek wisata dalam kawasan TNGM, untuk sementara ditutup sampai batas waktu yang akan ditentukan setelah ada penijauan kembali terhadap perubahan aktivitas Gunung Merapi.
Lima objek wisata yang ditutup tersebut yakni Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo, Kaliurang, Pakem, Kabupaten Sleman, Panguk dan Plunyon di aliran Kalikuning, Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Sedangkan tiga objek lainnya berada di Jawa Tengah yakni Sapuangin, Deles, Kemalang, Klaten, Jurang Jero, Srumbung, Magelang dan pendakian Gunung Merapi dari Sapuangin maupun dari Selo, Boyolali.
Berita Lainnya
Gunung Merapi memuntahkan enam kali guguran lava sejauh 1,5 kilometer
Kamis, 4 April 2024 10:17 Wib
DLHK DIY: Rehabilitasi lahan Merapi untuk meningkatkan kondisi tata air
Rabu, 3 April 2024 19:55 Wib
Gubernur DIY mencanangkan rehabilitasi lahan kawasan Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 19:54 Wib
Gunung Merapi memuntahkan tujuh awan panas guguran beruntun
Senin, 4 Maret 2024 21:12 Wib
Gunung Merapi meluncurkan lima kali guguran lava ke arah dua sungai
Jumat, 1 Maret 2024 11:05 Wib
Bupati Sleman menerima "ubarampe" upacara adat Labuhan Merapi
Minggu, 11 Februari 2024 15:39 Wib
Gunung Merapi luncurkan 143 kali guguran lava
Sabtu, 3 Februari 2024 7:02 Wib
Merapi luncurkan guguran lava empat kali sejauh 1,2 km
Jumat, 2 Februari 2024 11:16 Wib