Program kemiskinan diminta tepat sasaran

id miskin

Program kemiskinan diminta tepat sasaran

Ilustrasi keluarga miskin (Foto antaranews.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengupayakan program penanggulangan kemiskinan yang digulirkan pemerintah setempat tepat sasaran kepada warga yang berhak.
    
"Kita ada beberapa program dalam penanggulangan kemiskinan dan semua OPD (organisasi perangkat daerah) itu harus bisa mengarahkan program yang tepat sasaran," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Fenty Yusdayanti di Bantul, Selasa.
    
Menurut dia, upaya pemrintah daerah dalam penanggulangann kemiskinan yang pertama adalah pengurangan beban hidup, misalnya ketika ada orang betul-betul miskin dan dari difabel yang tidak punya pencaharian maka akan diberikan bantuan.
    
Selain itu, kata dia, program perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga yang benar-benar tidak punya rumah tinggal layak. Bantuan itu disalurkan melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bantul.
    
"Yang miskin dan cacat itu kita kasih uang, kan itu sudah dicek lewat Dinsos, dan itu jelas beban hidup yang harus dikurangi, kemudian program perbaikan RTLH, dan warga yang betul-betul rumahnya jelek itu jelas bantuannya," katanya.
    
Fenty mengatakan, untuk program penanggulangan kemiskinan melalui dinas terkait juga harus melihat database angka kemiskinan, jangan sampai warga yang dibantu tidak masuk data kemiskinan, atau justru dari keluarga mampu.
    
"Kita lihat kepastian 'by name' yang masuk data kemiskinan, jangan sampai dia tidak masuk data kemiskinan yang dibantu," katanya.
    
Ia mengatakan, selain pengurangan beban hidup, program lain penanggulangan kemiskinan adalah pemberdayaan secara bertahap, pelatihan-pelatihan usaha yang kemudian diberi bantuan modal dan sebagainya agar ekonominya bisa berkembang.
    
"Bisa diberikan lewat koperasi, pokmas (kelompok masyarakat) tergantung matapencaharian, bisa petani dan perajin, kemudian juga beban hidup termasuk padat karya. Kami harap dari Disnakertrans warga yang ikut padat karya sesuai dengan database miskin," katanya.
    
Dia mengatakan, data kemiskinan di Bantul juga sudah disampaikan ke semua OPD di lingkungan Pemkab Bantul yang punya program penanggulangan kemiskinan."Jadi tolong tepat sasaran dan mudah-mudahan program 2018 betul betul tepat sasaran," katanya.