Sleman tambah perpustakaan desa

id Perpustakaan

Sleman tambah perpustakaan desa

Ikustrasi. Perpustakaan (Foto ANTARA)


Sleman  (Antaranews Jogja) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Muslimatun meresmikan gedung perpustakaan "Banyu Pustaka" di Komplek Kantor Pemerintah Desa Banyuraden sebagai upaya menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat di Kabupaten Sleman, Kamis.
   
 Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Banyuraden yang telah proaktif mendukung gerakan gemar membaca di Kabupaten Sleman.
   
 "Komitmen kepala desa memiliki peran penting dalam mendorong desanya untuk menjadi Desa Gerakan Gemar Membaca," katanya.
   
 Menurut dia, anggaran dana desa dapat digunakan dalam mendorong  pengembangan perpustakaan guna tercapainya Program Gerakan Desa Membaca.
     
"Seperti yang telah dilakukan Pemerintah Desa Banyuraden mengalokasikan dana desa untuk pembangunan perpustakaan dan diharapkan dapat ditiru di wilayah lain," katanya.
     
Ia mengatakan, pembangunan perpustakaan ini penting, mengingat masih rendahnya minat baca masyarakat.
     
"Budaya membaca belum dianggap sebagai kebutuhan, padahal dengan membaca dapat menjelajah dunia dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda," katanya.
     
Sri Muslimatun mengatakan pembangunan perpustakaan tersebut merupakan langkah awal yang harus diikuti dengan pengelolaan perpustakaan yang berkualitas. Pengurus perpustakaan desa harus kreatif dan inovatif agar menarik minat baca masyarakat untuk datang ke perpustakaan.
     
"Dengan kualitas perpustakaan yang baik dan strategi pengelolaan perpustakaan yang tepat maka diharapkan minat baca masyarakat juga dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu," katanya.
     
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan bahwa saat ini terdapat 16 desa rintisan gemar membaca yang ada di Kabupaten Sleman.
   
 "Seluruh desa tersebut sangat berpotensi menjadi desa mandiri dalam gerakan membaca tergantung dari respon kemauan desa," katanya.
     
Ia mengatakan, untuk mendukung gerakan gemar membaca, desa harus memiliki perpustakaan sebagai garda terdepan mencerdaskan kehidupan bangsa.
   
 "Sesuai dengan amanat undang-undang bahwa desa wajib menyelenggarakan perpustakaan," katanya.
   
 Ayu menambahkan bahwa dalam peresmian perpustakaan tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman juga menyelenggarakan bedah Buku "Keris Gagrak Kasultanan Ngayogyakarta" dengan narasumber Sugeng Wiyono (penulis), Purwadmadi Ahmadipura (pembedah) dan Ki Empu Sungkowo Harum Brodjo (pembedah).
     
"Selain bedah buku kami juga mengadakan Sarasehan Peran Perpustakaan Desa Dalam Mendukung Smart Regency," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024