Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Petani di Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Kabuapten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kesulitan mendapat air untuk menyirami tanamam bawang merah, padahal potensi lahan yang bisa ditanami sangat luas.
Ketua Kelompok Tani Sedyo makmur Dusun Dlodokan, Desa Pulutan, Wasito di Gunung Kidul, Selasa, mengharapkan pemkab memberikan solusi terkait pemenuhan air untuk mengairi lahan.
"Potensi pertanian di sini besar sebenarnya. Salah satunya bawang merah yang saat ini masuk panen. Namun saat ini masih ada kendala pemenuhan airnya," kata Wasito.
Dia mengatakan para petani harus hemat air dalam menyikapi kendala pengairan agar tanaman bawang merah bisa tetap tumbuh dan berkembang sehingga bisa mendapatkan panen maksimal.
"Alhamdulilah saat ini sudah mulai masuk masa panen,” katanya.
Warsito mengatakan yntuk memenuhi kebutuhan air, petani memanfaatkan air dari dalam sumur di ladang. Namun demikian, hal tersebut belum bisa menjangkau untuk keseluruhan lahan milik petani.
"Ada air dari sumur, tetapi cakupannya sangat terbatas. Kalau yang dibutuhkan saat ini peralatan seperti kultivator, karena masih minim," ujarnya.
Ia mengatakan dengan peralatan kultivator pengolahan lahan petani lebih mudah sehingga tenaga yang dikeluarkan petani tidak banyak. Untuk regenerasi petani sendiri menurutnya saat ini sudah baik.
Kepala Desa Pulutan, Tri Untoro mengatakan saat ini dukungan dari Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul sudah cukup besar, hanya saja memang masih belum ada solusi yang konkrit terkait pengairan.
"Saat ini pemanfaatan air belum maksimal. Harapannya Bendung di Ngaliyan dapat dimaksimalkan, sehingga penyiraman tidak ada kendala," ujarnya.
Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul, Budi Sudartanto mengakui untuk wilayah Pulutan memang memiliki potensi, namun masih ada beberapa kendala.
"Saat ini air masih menjadi kendala, memang menjadi prioritas untuk masalah air itu. Kedua itu masalah alat salah satunya kultivator,dengan alat itu biaya produksi lebih rendah," ujarnya.
Ia mengatakan pentingnya sinergisme dari berbagai pihak untuk mengembangkan sektor pertanian. "Seperti misalnya swadaya pengadaan alat . Sebab potensi di sini (Pulutan) sangat tinggi," katanya.
Berita Lainnya
PSSI protes kinerja wasit Nasrullo Kabirov
Selasa, 16 April 2024 12:29 Wib
BRIN sedang meneliti manfaat abu terbang batu bara guna budidaya bawang merah
Senin, 1 April 2024 15:36 Wib
AS habisi Houthi di Laut Merah
Jumat, 29 Maret 2024 11:38 Wib
Yaman akan terus serang kapal di Laut Merah
Rabu, 20 Maret 2024 4:48 Wib
Bantul sebut ketersediaan bawang merah aman
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
Israel sandera 14 Staf Bulan Sabit Merah Palestina
Rabu, 13 Maret 2024 9:34 Wib
AS-Inggris targetkan serang Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:50 Wib
Drone Houthi di Laut Merah ditembak Italia
Senin, 4 Maret 2024 5:07 Wib