Jakarta (Antaranews Jogja) - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto membantah pernyataannya terkait "Make Indonesia Great Again" menjiplak slogan kampanye yang digunakan Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat 2016.
"Tidak jiplak, masa kamu tidak mau Indonesia kuat," kata Prabowo menjawab pers, usai menghadiri Silaturahmi Kebangsaan yang diadakan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat malam.
Dia mengatakan kalau bangsa lain boleh mengatakan "Make America Great Again", masa dirinya tidak boleh mengatakan "Make Indonesia Great Again".
Prabowo menginginkan bangsa Indonesia kuat dan rakyatnya tidak miskin.
"Masa kalian tidak bangga menjadi orang Indonesia. Ini bukan menjiplak, saya ingin bangsa Indonesia kuat," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo mempertanyakan mengapa tidak ada pemimpin Indonesia yang berani berbicara lantang seperti presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memiliki semboyan "America First" dan "Make America Great Again".
Hal itu dikatakannya saat berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin di Pondok Gede, Jakarta, Kamis (11/10).
"Dia mengatakan America First dan mengatakan Make America Great Again. Kenapa kok bangsa Indonesia tidak berani mengatakan bagi Bangsa Indonesia, Indonesia 'First'. 'Make Indonesia Great Again'," kata Prabowo.
Dia mengatakan kenapa tidak ada pemimpin yang berani mengatakan, "yang penting adalah pekerjaan untuk rakyat Indonesia".
Berita Lainnya
Liga Muslim Dunia beri selamat Prabowo Subianto
Sabtu, 20 April 2024 9:53 Wib
Langkah tepat, Prabowo melarang pendukung demo di MK
Sabtu, 20 April 2024 6:45 Wib
TKN: Pendukung Prabowo jangan gelar aksi saat MK membacakan putusan
Jumat, 19 April 2024 20:33 Wib
Prabowo larang pendukung lakukan aksi damai di MK RI
Jumat, 19 April 2024 9:49 Wib
TKN: Prabowo Subianto: Setop aksi damai di MK RI
Jumat, 19 April 2024 7:39 Wib
Prabowo-Menlu China Wang Yi kerja sama pertahanan
Kamis, 18 April 2024 22:12 Wib
Prabowo diajak Apple kerja sama di bidang pengembangan teknologi
Kamis, 18 April 2024 9:56 Wib
Pendukung Prabowo-Gibran diajak menjadi "amicus curiae" massal
Kamis, 18 April 2024 6:21 Wib