Obat diabetes Indonesia tembus pasar Belanda

Jakarta (Antaranews Jogja) - Obat diabetes Indonesia produk PT Ferron Par Pharmaceuticals (PT. Ferron), Glucient Metformin Sustain Release (Glucient SR),  berhasil memasuki pasar Belanda. setelah berhasil menembus pasar Inggris, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari KBRI Den Haag yang diterima di Jakarta, Selasa.

Peluncuran pemasaran Glucient SR tersebut diselenggarakan bersamaan dengan penyelenggaraan Dutch Endocrinology Congress di Congresscentrum Leeuwenhorst di Amsterdam, Belanda. Goodlife Pharma yang menjadi mitra PT. Ferron turut berpartisipasi.

Dengan peluncuran tersebut, Glucient SR akan langsung tersedia di pasar Belanda dan menjadi jenis obat diabetes mellitus jenis lepas lambat (sustain release) pertama yang dipasarkan di Belanda.

"Peluang Glucient SR di Belanda cukup menjanjikan, mengingat belum ada pemain obat lainnya dengan teknologi yang sama dengan Glucient SR yang beredar di Belanda dan Glucient SR produksi PT. Ferron menjadi yang pertama," kata Direktur Utama PT Ferron, Krestijanto Pandji.

Terdapat kurang lebih satu juta penderita diabetes di Belanda yang memerlukan metformin, dan 200 ribu diantaranya mengalami masalah dengan lambung karena tidak dapat menerima terlalu banyak metformin. Dengan obat diabetes asal Indonesia, Glucient SR, para penderita diabetes mellitus dengan masalah lambung akan teratasi dengan menggunakan metformin berjenis lepas lambat yang cukup dikonsumsi sekali per hari.

Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja yang turut hadir dalam peluncuran obat tersebut mengemukakan bahwa pemasaran obat diabetes tersebut di Belanda menunjukkan kepercayaan publik Belanda akan produk-produk farmasi Indonesia.

"Selama ini Indonesia lebih banyak mengekspor komoditas berdasar sumber daya alam, khususnya kelapa sawit ke Belanda," kata Dubes Puja.

Lebih lanjut dia mengemukakan bahwa pemasaran produk obat asal Indonesia di Belanda, di samping akan meningkatkan volume ekspor Indonesia ke Belanda, juga akan meningkatkan citra Indonesia sebagai negara produsen dan pengekspor produk farmasi berkualitas ke Eropa.