New York (ANTARA) - Kurs dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pernyataan Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis, James Bullard, pada Senin (3/9/2019), yang memperingatkan perlambatan ekonomi Amerika Serikat.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) "menghadapi ekonomi yang diperkirakan akan tumbuh lebih lambat mendatang, dengan beberapa risiko bahwa perlambatan bisa lebih tajam daripada yang diperkirakan karena ketidakpastian rezim perdagangan global yang sedang berlangsung," kata Bullard dalam pidato kepada Union League Club of Chicago pada Senin (3/6/2019).
Dia menambahkan bahwa kondisi-kondisi ekonomi baru-baru ini mengindikasikan bahwa suku bunga acuan The Fed belum berada dalam kisaran rasional, penyesuaian turun tingkat kebijakan segera dijamin untuk membantu memusatkan kembali inflasi.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,65 persen menjadi 97,1395 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1257 dolar AS dari 1,1169 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2665 dolar AS dari 1,2631 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6977 dolar AS dari 0,6938 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,03 yen Jepang, lebih rendah dari 108,43 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9923 franc Swiss dari 1,0007 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3437 dolar Kanada dari 1,3523 dolar Kanada.
Berita Lainnya
AS pasok senjata Israel seharga satu miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 21:26 Wib
Indonesia menawarkan proyek air 9,6 miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 20:53 Wib
Eks ajudan SYL mengaku memberikan tas isi dolar ke ajudan Firli
Rabu, 17 April 2024 16:00 Wib
Di pasaran, harga emas turun
Sabtu, 23 Maret 2024 5:47 Wib
Modal asing masuk RI tembus 1,4 miliar dolar AS
Rabu, 20 Maret 2024 16:55 Wib
Merosot, harga emas
Jumat, 15 Maret 2024 5:31 Wib
Naik, di pasaran harga emas
Kamis, 14 Maret 2024 6:09 Wib
Merosot, harga emas
Rabu, 13 Maret 2024 7:54 Wib