SMN 2019 - Disdikpora DIY berharap program SMN terus dilanjutkan

id SMN,Bumn,Yogyakarta

SMN 2019 - Disdikpora DIY berharap program SMN terus dilanjutkan

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) R Kadarmanta Baskara Aji memberikan sambutan saat pembukaan acara seleksi peserta SMN 2019 di Kantor Disdikpora DIY, Senin, didampingi (dari kiri) perwakilan PT KBI Karlina Legiani (Co-PIC) , Ketua PKBL PT PP (Persero) Panji Decca Dunianto (PIC), Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora DIY Isti Triasih, CSR Officer PT PP Evi Sulfiany, perwakilan PT Bahana I Gede Suhendra (Co-PIC).(FOTO ANTARA/Luqman Hakim)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap perusahaan BUMN terus melanjutkan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) sebagai sarana membuka wawasan siswa tentang kekayaan budaya Nusantara.

"Berdasarkan hasil evaluasi kami, penting bagi BUMN untuk terus melanjutkan program (SMN) ini," kata Kepala Disdikpora DIY, R Kadarmanta Baskara Aji di sela acara seleksi peserta SMN 2019 di Kantor Disdikpora DIY, Senin.

Menurutnya, pertukaran siswa antar-provinsi yang difasilitasi BUMN melalui program SMN sejak 2015 sangat membantu lembaga pendidikan menengah di DIY untuk meningkatkan kecakapan dan wawasan siswanya tentang kebudayaan Nusantara.

Dalam program itu, lanjut dia siswa tak sekadar diajak mengunjungi destinasi wisata tertentu melainkan juga dibimbing untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar daerahnya.

Baca Juga: 91 siswa DIY ikut seleksi SMN 2019

Program seperti itu, menurut dia belum tentu bisa difasilitasi oleh sekolah masing-masing.

"Para siswa lintas provinsi bisa saling bertukar pengalaman dan informasi mengenai daerahnya dan yang lebih penting lagi bisa membuat para generasi muda itu semakin erat persahabatannya," jelas Aji.

Mengingat pentingnya program itu, ia bahkan telah meminta para alumni peserta SMN dari tahun-tahun sebelumnya untuk membentuk Komunitas Eks Siswa Mengenal Nusantara sebagai sarana berkomunikasi dan berdiskusi tentang Nusantara.

"Kalau setiap tahun ada 20-an siswa DIY yang ikut program SMN, tentu cukup banyak sehingga kami meminta agar membentuk komunitas," lanjut dia.

Kegiatan SMN di DIY pada tahun ini digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.

Ketua PKBL PT PP (Persero) Panji Decca Dunianto mengatakan sebanyak 20 siswa-siswi yang nantinya dinyatakan lolos seleksi akan dikirim ke Provinsi Riau pada 13 Agustus 2019 bersama 3 siswa berkebutuhan khusus dari SLB di DIY untuk mengenal dan belajar tentang kekayaan seni dan budaya di daerah itu.

"Anak-anak ini nantinya kami harapkan dapat mengenalkan Yogyakarta secara luas baik dari sisi budaya, pendidikan, maupun pariwisata serta bisa mengenali dan mempelajari budaya di Riau," tambah Panji.

Bagi PT PP (Persero) maupun empat BUMN penyelenggara lainnya, ia menyebutkan kegiatan SMN 2019 yang merupakan bagian Program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) penting sebagai sarana berkontribusi membuka wawasan siswa tentang kekayaan budaya Nusantara.

Setelah melaksanakan seleksi, pembekalan dan memberangkatkan 23 siswa terpilih dari DIY ke Riau pada 13 Agustus 2019, selanjutnya lima BUMN penyelenggara SMN di Yogyakarta akan menerima peserta dari Riau untuk mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta pada 14 hingga 21 Agustus 2019.

Hadir dalam seleksi SMN 2019 di DIY, Ketua PKBL PT PP (Persero) Panji Decca Dunianto (PIC), perwakilan PT KBI Karlina Legiani (Co-PIC), CSR Officer PT PP Evi Sulfiany, perwakilan PT Bahana I Gede Suhendra (Co-PIC),  Manager PKBL Bambang Sarwo Eddy (Co-PIC), serta perwakilan PT Primissima Ruswadi (Co-PIC).