Jakarta (ANTARA) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengajukan dana abadi guna mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk bisa masuk peringkat 200 besar dunia.
"Nanti enam dulu yang kami danai, dari enam kita dorong untuk tiga tahun ke depan bisa meningkat masuk 200 besar dunia. Ini kerja keras yang akan dilakukan para rektor," kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir kepada wartawan usai acara pengumuman Klasterisasi Perguruan Tinggi Tahun 2019 di Gedung Ristekdikti, Jakarta, Jumat.
Nasir mengusulkan sebesar Rp10 triliun dana abadi (endownment fund) pada 2020 kepada pemerintah untuk dialokasikan dalam pengembangan perguruan tinggi masuk kelas dunia.
Dana abadi tersebut dapat digunakan di antaranya untuk pengembangan riset, citasi, kerja sama dengan perguruan tinggi asing, mobilitas staf, kunjungan dosen asing ke Indonesia, kunjungan dosen Indonesia ke luar negeri, kunjungan mahasiswa asing ke Indonesia.
Dia menuturkan saat ini perguruan tinggi Indonesia baru mampu berada di peringkat 292 besar dunia, yang diraih oleh Universitas Indonesia. Untuk itu, perlu upaya lebih lagi salah satunya dengan dana abadi tersebut untuk mendorong peringkat perguruan tinggi di Indonesia dalam peringkat kelas dunia.
"Masuk targetnya adalah di 200 besar dunia, sekarang kan di 292 paling tinggi , nah harus kita dorong masuk di bawah 200," tuturnya.
Berita Lainnya
Oknum eksekutif-yudikatif main judi daring harus diungkap
Rabu, 26 Juni 2024 16:00 Wib
Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri milad ke-109 Muhammadiyah
Rabu, 17 November 2021 11:31 Wib
Pemain Persib sudah "all out" versus Persikabo
Selasa, 28 September 2021 4:44 Wib
Menristekdikti dorong ekonomi rakyat tumbuh berbasiskan teknologi
Minggu, 25 Agustus 2019 12:11 Wib
Menristek mengaku sudah mengantongi izin presiden datangkan rektor asing
Kamis, 1 Agustus 2019 14:32 Wib
Amien Rais dilaporkan ke polisi
Selasa, 14 Mei 2019 23:05 Wib
KPK telusuri sumber pemberi gratifikasi kepada anggota Komisi VI Bowo Sidik
Sabtu, 4 Mei 2019 20:19 Wib
Menristekdikti: mahasiswa harus dididik keterampilan yang belum tergantikan mesin
Kamis, 10 Januari 2019 20:23 Wib