Ginting takluk di tangan Huang

id malaysia masters,anthony sinisuka ginting,badminton,bulutangkis

Ginting takluk di tangan Huang

Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting tersingkir pada pertandingan putaran perempat final turnamen Malaysia Masters 2019 setelah kalah dari pemain unggulan China Chen Long, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat. Ginting kalah dalam dua gim langsung 11-21, 20-22 selama 49 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu. (Humas PBSI) (Humas PBSI/)

Jakarta (ANTARA) - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting harus mengakhiri perburuan gelarnya di babak pertama turnamen Malaysia Masters 2020 setelah takluk di tangan pemain asal China Huang Yu Xiang, Rabu (8/1).

Tampil kurang maksimal saat menjalani laga babak pertama di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, pria yang akrab disapa Ginting itu menyerah dalam dua gim berdurasi 48 menit dengan skor 16-21, 20-22.

Pada gim pertama, persaingan antara Ginting dan Huang sudah mulai terasa ketat, terutama di awal pertandingan. Sayangnya, setelah kedudukan imbang 8-8, Ginting terus tertinggal dan akhirnya kalah dengan skor 16-21.

Masuk di gim kedua, persaingan semakin sengit. Baik Ginting maupun Huang saling menyerang dan mencuri poin. Meskipun sempat menyeimbangkan kedudukan 20-20, Ginting gagal mengamankan poin-poin terakhir, sehingga kembali mengalami kekalahan dengan skor 20-22.

Kekalahan Ginting atas pemain China tersebut menjadi yang pertama kali. Pada tiga pertemuan sebelumnya, yaitu di turnamen Thailand Masters 2017, German Open 2018 dan French Open 2019, Ginting tercatat selalu unggul dari Huang.

Selain Ginting, dua pemain tunggal putra Indonesia lainnya juga terhenti di babak pertama Malaysia Masters 2020, yaitu Shesar Hiren Rhustavito dan Tommy Sugiarto.

Meskipun demikian, nasib berbeda dialami oleh Jonatan Christie yang mampu merebut tiket ke babak dua turnamen bulu tangkis level Super 500 tersebut setelah mengalahkan wakil Malaysia Liew Daren dengan skor 21-10, 16-21, 21-15.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa
COPYRIGHT © ANTARA 2024