Yogyakarta (ANTARA) - Dua pasien lanjut usia di Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan sembuh dari COVID-19 sehingga jumlah pasien sembuh dari infeksi virus corona jenis baru di daerah itu bertambah menjadi 32 orang.
"Kedua orang yang sembuh ini termasuk risiko tinggi. Selain usianya yang sudah termasuk lanjut (lansia), juga mempunyai komorbid (penyakit penyerta)," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan dua pasien yang dinyatakan sembuh itu terdiri atas pasien Kasus-55 berjenis kelamin laki-laki dengan usia 63 tahun (warga Sleman) dan pasien Kasus-65 berjenis kelamin laki-laki dengan usia 73 tahun (warga Bantul).
Ia mengatakan untuk pasien Kasus-55 diketahui memiliki komorbid berupa diabetes mellitus (DM), jantung dan hipertensi.
"Sampai hari ini dari seluruh kasus yang sembuh diketahui sebanyak 11 kasus dari 32 kasus, adalah berusia di atas 50 tahun," kata Berty.
Meski demikian, ia juga masih mencatat penambahan satu kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19, yakni Pasien-78 berjenis kelamin perempuan dengan usia 13 tahun (warga Kota Yogyakarta).
Ia menyebut total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Kamis (23/4) mencapai 4.002 orang.
Selanjutnya, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 725 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 431 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 76 orang positif di mana 32 orang di antaranya sembuh, dan tujuh meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 218 orang dengan 9 di antaranya telah meninggal.
Berita Lainnya
Polisi gulung lima penyelundup 19 kg sabu dari Malaysia
Rabu, 17 April 2024 5:55 Wib
19 ribu wisatawan banjiri Kebun Binatang Surabaya
Senin, 15 April 2024 0:21 Wib
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
19 anggota geng motor bikin resah dicokok polisi
Senin, 1 April 2024 6:58 Wib
MK: Bertambah jadi 19, jumlah saksi dan ahli di sidang PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 4:06 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib