Jakarta (ANTARA) - Menjadi vlogger profesional kian diminati akhir-akhir ini, apalagi saat ini banyak orang yang menghabiskan waktu menonton video.
Riset dari Hootsuite dan We Are Social pada Januari 2021 menunjukkan pengguna internet usia 16-24 paling sering menonton video di ponsel mereka.
Samsung Electronics Indonesia mengadakan program Be A Galaxy Creator untuk membimbing peserta menjadi kreator konten profesional, di bawah bimbingan vlogger Edho Zell dan pengulas gawai Dedy Irvan.
Berikut ini lima kesalahan yang sering ditemui vlogger pemula beserta cara mengatasinya.
1. Instan
Terkadang kreator lupa bahwa berkarya, dalam bidang apa pun, butuh ketekunan dan kesabaran agar hasilnya maksimal. Begitu banyak yang harus diperhatikan dalam sebuah konten vlog, seperti visual audio, pemilihan topik, sampai cara menyampaikan isi konten.
Nikmati proses pembuatan konten, jangan tergoda untuk mengambil jalan pintas seperti membeli pengikut, pelanggan dan "like". Cara ini akan berdampak buruk pada jangka panjang, yaitu audiens berkurang drastis karena pengikut bukan orang menanti karya sang kreator.
2. Tidak memikirkan audiens target
Menentukan siapa yang akan menonton konten merupakan hal yang penting, kreator harus memahami sudut pandang audiens, kebutuhan dan konten seperti apa yang mereka cari dan tonton.
Ikuti tren dan pelajari audiens sebelum membuat konten.
3. Tidak membuat perencanaan konten
Tanpa perencanaan konten, atau content planning, kreator akan sulit menyusun konten untuk mendapat audiens baru dan mempertahankan audiens lama.
Perencanaan konten termasuk menentukan konten seperti apa yang ingin dibuat, konten akan ditayangkan di platform mana dan kapan konten akan diunggah.
4. Tidak tahu algoritma YouTube
Banyak vlogger pemula yang tidak memahami algoritma YouTube ketika membuat konten. Akibatnya hanya sedikit yang menonton video, motivasi vlogger untuk membuat konten juga bisa turun.
Pelajari algoritma dasar YouTube untuk mengetahui bagaimana video bisa muncul di halaman awal, halaman rekomendasi atau hasil pencarian.
5. Terlalu fokus pada visual
Konten yang menarik tidak semata dilihat dari visual, namun, juga dipengaruhi kualitas audio dan intensitas mengunggah konten.
Kuasai cara menggunakan perangkat yang digunakan untuk membuat konten, kreator tidak melulu harus mengandalkan perangkat yang mahal untuk menghasilkan gambar yang bagus.
Berita Lainnya
Kontrol diabetes hindari gangguan mata, catat kiatnya
Kamis, 18 April 2024 18:46 Wib
Seseorang terjangkiti "post holiday blues", simak penyebabnya
Rabu, 17 April 2024 5:27 Wib
Usai Lebaran 2024, cek kesehatan-kelola stres cara jitu jaga tubuh sehat
Senin, 15 April 2024 18:11 Wib
Cek oli wajib diperhatikan saat mudik-balik Lebaran 2024
Minggu, 14 April 2024 20:42 Wib
Ini tips cara hindari penipu online
Sabtu, 13 April 2024 16:18 Wib
Ini manfaat tidur singkat selama mudik Lebaran 2024
Sabtu, 13 April 2024 9:30 Wib
Olahraga selama 15 menit tingkatkan kekebalan tubuh
Selasa, 9 April 2024 8:38 Wib
Sebelum mudik Lebaran 2024, hal ini perlu disiapkan
Selasa, 9 April 2024 4:24 Wib