Seru, Verstappen-Hamilton bersaing ketat

id formula1,formula one,grand prix italia

Seru, Verstappen-Hamilton bersaing ketat

Ilustrasi - Grand Prix Italia Sirkuit Monza, Italia, 6 September 6 2020. (Pool via REUTERS/MATTEO BAZZI)

Jakarta (ANTARA) - Max Verstappen dan Lewis Hamilton akan meneruskan rivalitas mereka di 'Temple of Speed' Monza akhir pekan ketika sirkuit super cepat Italia itu akan menghelat balapan sprint kedua musim ini.

Masih menjadi kandang tim Ferrari setelah tiga Grand Prix digelar di Italia sejak September lalu, Monza akan menghadirkan kembali sprint race pada Sabtu sejak konsep baru itu diperkenalkan di Silverstone pertama kali pada Juli lalu.

Dengan format tersebut maka kualifikasi dimajukan ke Jumat untuk menentukan posisi grid sprint race, sedangkan posisi finis di balapan pendek tersebut akan menentukan grid di start Grand Prix Italia.

Slipstream akan memainkan peran penting di sirkuit yang sangat sensitif dengan kekuatan mesin serta downforce rendah membantu mobil melaju dengan kecepatan penuh di hampir sepanjang putaran.

Dengan poin diberikan kepada pebalap yang finis tiga besar di sprint race, perebutan titel dapat imbang apabila Lewis Hamilton merebut pole position sedangkan Verstappen gagal masuk ke tiga besar.

Hamilton tahun lalu merebut pole di Monza, setelah mencetak lap tercepat sepanjang masa di F1 ketika Mercedes mengamankan dua baris terdepan, sementara Verstappen hanya di peringkat lima.

Sang pebalap Belanda belum pernah start dari baris terdepan Monza tapi saat ini mengantongi keunggulan tiga poin atas Hamilton di puncak klasemen setelah memenangi balapan di kampung halamannya di Zandvoort akhir pekan lalu.

"Ini bukan trek terbaik kami di kalender dalam beberapa tahun terakhir tapi tentunya saya tahu tahun ini kami kompetitif secara umum di mana saja," kata Verstappen dikutip Reuters.

"Kami hanya perlu mengatasi detailnya dan kemudian saya yakin kami bisa kompetitif," kata pebalap yang telah mengantongi tujuh kemenangan musim ini, dibanding Hamilton yang baru empat.

Hamilton belum pernah menang secara dominan lagi sejak Spanyol pada Mei lalu, ketika kemenangannya di Silverstone diraih setelah ia dan Verstappen terlibat senggolan di awal lomba, sehingga sang pebalap Red Bull gagal melanjutkan balapan.

Sedangkan Verstappen memenangi sprint race pertama musim ini di sirkuit Inggris itu dan mendapat bonus tiga poin.

"Kami mengambil pelajaran dari format baru di Silverstone dan tidak sabar menggunakan pengetahuan itu akhir pekan ini," kata bos Mercedes Toto Wolff, yang telah membawa Mercedes memenangi lima dari tujuh balapan terakhir di Monza.

Balapan tahun lalu menjadi kejutan setelah Pierre Gasly mengklaim kemenangan untuk AlphaTauri setelah Hamilton terkena penalti karena masuk jalur pit yang masih tertutup. Verstappen gagal finis karena masalah power unit setelah 30 putaran.

"Setelah Grand Prix Prancis ini kurang lebih seperti balapan kandang kedua kami, karena saya tinggal hanya 15km dari trek," kata Gasly.

"Akhir pekan ini akan menjadi sesuatu yang baru bagi saya, kembali ke sirkuit balapan di mana saya menjadi orang terakhir yang menangi Grand Prix itu. Saya sangat menantikan ke sana dan bakal banyak tifosi (fan), tidak seperti tahun lalu.

"Saya harap kami dapat meraih hasil luar biasa lagi kali ini."

Charles Leclerc mempersembahkan kemenangan bagi Ferrari dari pole di Monza pada 2019, sedangkan rekan satu tim sang pebalap Monako, Carlos Sainz finis runner-up tahun lalu bersama McLaren.

Balapan di sirkuit pinggiran kota Milan itu akan dihadiri penonton dalam kapasitas 50 persen setelah digelar tertutup tahun lalu karena pandemi.

"Tahun ini mungkin akan lebih sulit dibanding 2019 tapi akan menyenangkan merasakan dukungan penonton," kata Leclerc.

Pebalap Polandia Robert Kubica akan kembali mengemban tugas dari Alfa Romeo menggantikan Kimi Raikkonen yang masih melanjutkan isolasi mandiri karena positif terjangkit COVID-19 sejak GP Belanda.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024