Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebutkan apresiasi pemerintah berupa bonus kepada tim bulu tangkis Indonesia yang menjuarai Piala Thomas Cup 2020 tidak diberikan secara perorangan.
"Untuk tim Thomas sudah ada keputusannya, dan setelah kita diskusikan mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah," kata Menpora dalam konferensi pers virtual, Rabu.
Akan tetapi, kata dia, bonus tersebut tidak akan diberikan kepada perorangan, melainkan langsung diberikan kepada pengurus cabang olahraga.
"Tidak akan diberikan orang perorang karena ini tim. Maka kami akan langsung berikan kepada cabor (cabang olahraga). Biar cabor yg mendistribusikan," ujar Amali.
Terkait nominal, ia tidak menyebutkannya secara eksplisit, namun menjelaskan bahwa istilah tepatnya bukan bonus, melainkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah.
"Kami serahkan pada cabor, cabor yang mengatur. Karena cabor yang lebih tahu, tim ini, seperti apa peran masing-masing, pemain pelatih, ofisial dan sebagainya," tutur Amali.
Ia juga mengatakan penyerahan bonus tersebut dilakukan bersamaan dengan penyerahan penghargaan Satya Lencana Olahraga kepada lima orang oleh Presiden RI.
"Sekarang masih kita komunikasikan, kita akan serahkan bersamaan itu. Tapi tidak pada perseorangan, melainkan cabor, kecuali yang Satya Lencana kan sudah ada namanya masing-masing," ungkap Amali.
Selain kepada tim Thomas, Menpora mengatakan apresiasi serupa juga diberikan kepada kontingen Indonesia dari NPC yang baru saja meraih beberapa medali emas pada Asian Youth Para Games (AYPG) yang berlangsung di Bahrain.
Kemudian, apresiasi juga diberikan kepada kontingen Indonesia yang ikut ambil bagian di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021 di Tashkent, Uzbekistan.
"Jadi, pemerintah mengapresiasi dan memberikan penghargaan untuk tiga cabor, yakni bulu tangkis di Thomas Cup, junior NPC di Bahrain, dan angkat besi," pungkas Amali.
